Tantangan dan Peluang E – Commerce sebagai basis Bisnis Global di era revolusi 4.0

 

Nama : Taskya Auliana Putri

Nim : 20101011176

Kelas : A4 Manajemen 

Semester : 5

Dosen Pengampu : Andi Tri Haryono, SE.,MM

Mata kuliah : Digital Marketing

Tugas : Membuat Artikel dengan tema peluang dan tantangan digital marketing di era revoluai 4.0


Dunia kita saat ini telah memasuki era globalisasi dan teknologi serta kita juga memasuki era revolusi industri 4.0 yang bukanlah hanya sebuah  isapan jembol saja. Serta revolusi industri 4.0 ini juga telah banyak mengubah gaya hidup dan cara kerja manusia secara fudential.Berbagai teknologi telah menjadi tanda bahwa revolusi industri 4.0 telah mulai diterapkan diberbagai lini kegiatan diera sekarang ini. Era globalisasi dan digitalisasi banyak membawa perubahan hampir disemua aspek kehidupan termasuk perkembangan teknologi juga semakin pesat apalagi dalam dunia bisnis. Perubahan yaang pesat bagi teknologi informasi, seperti penggunaan internet yang menjurus kepada cyberspace, sehingga memberikan  kemajuan disegala bidan. Penerapan dari berkembangannya teknologi di didunia bisnis dengan adanya sebuah aplikasi belanja online yang namanya E – Commerce yang sekarang menjadi tren semua kalangan.

Lalu, apa yang dimaksud dengan E – Commerce dan dampaknya bagi bisnis global? 

Nah, mari kita pahami penjelasan dibawah ini,

E – Commerce merupakan transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E – Commerce juga dapat diartikan suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik.

E – Commerce memiliki dampak positif dan juga dampak negatif bagi bisnis global.

·      Dampak positif, anata lain :

 

1.    Revenue Stream ( aliran pendapatan ) baru yang mungkin sangat menjajikan, yang saat ini banyak digunakan dan tidak akan bisa ditemui pada sistem transaksi tradisional. Karena dalam penggunaan teknologi ini bersifat real time dan tidak akan memedulikan apa itu batas jarak, waktu  maupun ruang maka dengan menggunkaan teknologi ini akan cepat kita dapat menerima informasi – informasi yang berguna bagi peningkatan untuk pendapatan  perusahaan, dan dengan itu maka perusahaan  mampu dengan cepat dan  tepat segera mengambil  langkah yang strategis untuk menghadapi persaingan pasar global.

2.    Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Dengan menggunakaan E- Commerce kita dapat mempromosikan atau  menawarkan  berbagai macam  barang yang bisa dijualkan ke berbagai daerah ataupun juga bisa diluar negeri sekalipun.

3.    Menurunkan biaya operasional (operating cost). Karena dengan adanya E – Commerce untuk biaya terutama pada biaya operasional bisnis menjadi semakin murah.

4.    Meningkatkan costumer loyality. Dengan menggunakan E – Commerce konsumen dimudahkan karena jika ingin berbelanja tanpa harus menungu antrean, ataupun harus mendatangi langsung ke outlet – outlet perusahaan jadi akan memudahkan bagi konsumen.

·           Dampak Negatif dari E – Commerce bagi bisnis global, antara lain :

1.    Akan kehilangan segi financial secara langsung karena mendapatkan kecurangan.

2.    Mengalami pencurian informasi yang berharga. Karena adanya gangguan yang muncul bisa membocorkan  informasi rahasia kepada pihak – pihak yang tidak berhak unruk tau sehingga akan mengakibatkan kerugian yang besar perusahaan.

3.    Akan kehilangan kesempatan untuk berbisnis karena gangguan dalam hal pelayanan. Kesalahan ini bisa terjadi karena adanya gangguan non-teknis seperti tiba – tiba aliran listri perusahaan mengalami pemadaman.

Kemudian dilihat dan analisis diera sekarang sudah  muncul yang namanya era revolusi Industri  4.0 yang dapat mempengaruhi hampir disemua aspek  kehidupan mulai dari gaya hidupdan cara berfikir yang lebih menonjolkan fungsi teknologi daripada fungsi manusia secara manual.

Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan Revolusi Industri 4.0 itu?

Revolusi Industri 4.0 merupakan istilah yang dibawa oleh pemerintah jerman, fenomena didunia industri  yang  menggabungkan antara teknologi cyber dan juga teknologi otomatisasi. Revolusi Industri 4.0 dikenal juga dengan istilah “cyber physical system”. Konsep ini penerapannya berpusat  pada otomatisasi yang dibantu dengan teknologi informasi dalam  proses penerapannya, dengan  akan berkurangnya keterlibatan dari manusia dalam prosesnya. Keefektivitasan dan  keefisienan  dalam  suatu  lingkungan  kerja dimasa depan akan  mengelami pertambahan dimasa depan. Dan dalam dunia industri  hal ini akan berdampak cukup signifikan  terhadap kualitas kerja dan biaya produksi. Akan tetapi, sebenarnya bukan hanya aspek industri yang akan terkena dampaknya tapi seluruh lapisan masyarakat juga kan bisa mendapatkan  manfaat umum dari sistem ini.

Tantangan

Dengan adanya penggunaan konsep digital  marketing diera saat ini untuk meningkatkan bisnis suatu  perusahaan seperti contoh  penggunaan E – Commerce diindonesia sudah banyak digunakan oleh banyak perusahaan atau organisasi karena itu pastinya ada yang namanya tantangan  saat  menjalankan E – Commerce tersebut, apalagi diera globalisasi dan era revolusi industri 4.0 ini.

Untuk mengetahui tantangan yang dihadapi perusahaan dalam  menggunakan  konsep Digital Marketing dengan penggunaan E – Commerce ini, alangkah baiknya kita mengetahui apa itu tantangan ?

        Tantangan adalah  suatu hal atau  upaya yang bersifat atau bertujuan  menggugah tekad dan kemampuan untuk berani menghadapi suatu masalah.

Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini dapat menghadirkan tantangan kepada pelaku industri lama dengan  kehadiran para pelaku industri baru, keadaan tersebut yang akan  menyebabkan kesulitan terhadap para pelaku  industri yang lam untuk melakukan persaingan secara langsung didalam dunia bisnisnya. Maka yang harus dilakukan dengan memanfaatkan digital dengsn sebaik – baiknya dan efektif dan juga para pelaku  industri  lama juga dituntut untuk selalu memunculkan dan melakukan inovasi – inovasi baru pada produk dan melakukan proses produksi yang berbeda dari sebelumnya. Dan juga dengan adanya revolusi industri 4.0 ini juga merusak dan  juga menggangu pasar – pasar yang telah ada sebelumnya, akan  tetap i juga terjadi  pengembangan produk yang beragam yang tidak terduga sebelumnya yang  menyebabkan  berdampak pada harga yang semakin  murah, akan  tetapi terkadang produk yang dihadirkan tidak lebih unggul atau sebaik dengan  produk yang ada saat  itu. Diera revolusi industri 4.0 ini juga menghadirkan tantangan bagi kehidupan manusia terutama dibidang  industri. Dengan bertambahnya angka pengangguran  yang  tak bisa diduga akibat adanya sistem online diberbagai sitem layanan dan jasa, sehingga tenaga manusia kine tergantikan dengan tenaga mesin, beberapa konsep marketing yang selama beberapa tahun  ini mengalami perubahan  pelanggan yang mendasar dari sifat tradional, sebelum internet meledak dikenal dengan  suatu konsep pemasaran yaitu dari moment of truth menjadi konsep customer experience,  kekayaan sumber daya manusia dan  juga sumber daya alam yang dimiliki suatu negara tidak akan bermanfaat dan memberikan  keuntungan jika tidak adanya inovasi. Kekayaan sumber daya tersebut manakala bisa disulap menjadi bernilai komersial, itulah dinamakan inovasi. Karena diera digital ini menuntut kita melakukan perubahan inovasi setiap waktu, mulai dari perubahan pola pikir dari peduli teknologi (technological awaraness) menuju melek teknologi (technological literacy) lalu berubah menjadi berkapasitas atau memiliki kapasitas yang baik (technological capacity) dan pada akhirnya akan siap memanfaatkanteknologi digital secara kreatif (technological creativity) .

 

 Peluang

Dalam era revolusi industri 4.0 ini tidak memiliki  kecepatan trobosan  preseden  historis. Dibandingkan dengan  revolusi yang sebelumnya revolusi 4.0 ini mengalami perkembangan pada kecepatan yang eksponensial daripada linear. Pada dasarnya perkembangan teknologi pintar yang pesat ini dapat menjadi peluang karena dapat membantu industri untuk bekerja lebih efisien dan efektif tanpa harus mengeluarkan bugdet yang banyak atau berlebihan, berbeda dengan  revolusi terdahulu yang masih menggunakan tenaga kerja dan teknologi konvensional. Dan dengan adanya E – Commerce ini juga memiliki keuntungan untuk perkembangan bagi dunia bisnis global untuk saat ini dan inilah beberapa keuntungannya, antara lain :

a.    Pembiayaan dalam bisnis secara fisik lebih hemat dan juga prosesnya lebih simple karena dilakukan  secara tidak langsung atau virtual.

b.    Kualitas produk dari bisnis akan  mengalami yang ditekuni akan mengalami yang namanya perkembangan yang sangan  signifikan dan pesat.

c.    Munculnya berbagai pasar baru  yang lebih menarik diamata konsumen.

d.    Keefisiensi dan ke efektifan produk layangan pada era  revolusi industri 4.0 karena ada sistem online shop, artinya sebuah toko yang bisa diakses dengan  mudah hanya dalam hitungan detik melalui internet.

Dan dari penjelasan  keuntungan diatas dapat disimpulkan  bahwa berbisnis diera revolusi industri 4.0 sekarang ini harus membuat segala hal  menjadi serba smart, lebih efektif dan lebih efisien dari segi waktu  maupun segi biaya, karena untuk era ini semua aktivitas bisa dilakukan hanya dengan  hitungan detik semudah  itu dan semua itu terjadi karna adanya kecanggihan teknologi. Karena daya jangkau teknologi informasi tidak hanya berbasis lokal tapi juga sudah berbasis internasional.

Peluang luas akan bisa diraih oleh siapapun yang ingin maju diera revolusi industri 4.0 karena kecanggihan teknologi informasi yang mampu untuk menghubungkan orang – orang dari berbagai penjuru dunia, semua akan terhubung didalam  sebuah  jejaring  media sosial. Hal ini sejalan dengan apa yang diprediksikan oleh Futurolog Alvin Tofler (1970), bahwa sebuah realitas yang ditemukan diera revolusi industri 4.0 ketersediaan informasi yang sangat melimpah dan bisa dimanfaatkan sebagai modal untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan didunia industri.  Berbagai dampak yang terjadi diera revolusi indusri 4.0 ini dengan berbagai tantangan dan  juga peluang yang dihadirkan, maka kita perlu memiliki strategi untuk menghadapinya. Menurut nurdin hidayah (2018) dan (Nurjani, 2018), dibutuhkan beberapa strategi yang baik dan matang untuk menghadapi revolusi ini, antara lain:

1.    Trend Watching, yaitu  kemampuan  membaca atau literasi terhadap lingkungan industri.

2.    Research (riset),ini adalah kelanjutan dari trend watching dengan segala bentuk literasi yang kita dapat maka perlu dilakukan  penelitian  untuk membuat hasilnya lebih meyakinkan dan agar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

3.    Risk Management, strategi ini lebih mengacu kepada kemampuan  seseorang dalam mengendalikan resiko, karena dalam berbisnis pastinya ada yang namanya resiko, oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi, analisis, managemenn, identifikasi masalah.

4.    Inovation, strategi ini dengan melakukan berbagai inovasi baru dengan menyesuaikan inovasi yang lama dengan inovasi yang baru yang menyesuaikan dengan dunia industri sekarang ini.

5.    Switching (memutar haluan usaha), cara ini dilakukan apabila usaha yang sebelumnya mengalami stegnan  maka kita perlu memutar haluan usaha untuk mengatasinya.

6.    Partnership, perlu dilakukan karena pada masa ini membuat dunia bisnis sulit jika harus dijalankan sendirian karena persaingan sudah sangat ketat, oleh karena itu sebagai solusi harus melakukan kolaborasi dengan partner.

7.    Change Management, dengan melakukan perubahan. Perubahannya dimu.ai dari mengubah pola pikir atau mindset dan kesadaran akan adanya sumber daya manusia dalam organisasi bisnis, serta perlu saling membantu untuk melakukan perubahan.

Era revolusi industri 4.0 ini merupakan  kondisi yang terjadi karena adanya perubahan yang fundamental diberbagai sektor industri. Perkembangan teknologi dan informasi juga menjadi dampak dari  hadirnya  revolusi ini. Seperti contoh pengunaan E – Commerce, yaitu perdagangan elektronik yang melakukan aktivitas jual beli secara elektronik yang dilakukan pada jaringan internet. Dan E – Commerce ini merupakan sebagian kecil daripada fasilitas yang telah disediakan oleh kecanggihan teknologi internet(cyber space).

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELUANG DAN TANTANGAN DIGITAL MARKETING ERA REVOLUSI 4.0

Peluang dan Tantangan Digital Marketing di Era Revolusi Industri 4.0

Nofiana Nur Afida "Peluang Dan Tantangan Sistem Informasi Manajemen Di Era Revolusi Industri 4.0”