Peluang dan Tantangan Digital Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Nama               : Rofiqoh Nurrohmah
NIM                : 20101011004
Kelas               : Manajemen A1 / Semester 5
Matkul : Digital Marketing
Dosen Pengampu : Andi Tri Haryono, S.E., M.M
Artikel Peluang dan Tantangan
Digital Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Pendahuluan
Era digital berpotensi mengubah setiap
aspek kehidupan sehari-hari, membentuk kembali cara orang mengambil keputusan, meningkatkan
pengalaman pelanggan, dan membuat model bisnis baru untuk mengoptimalkan rantai
nilai tingkat efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan pertumbuhan dan perubahan ekonomi dan bisnis
yang semakin pesat, mendorong perusahaan untuk bersaing secara global membuat
perusahaan semakin peka terhadap persaingan, terutama perusahaan yang
beroperasi dalam lingkungan bisnis di mana laju pertumbuhan dan perkembangan
berubah. Dalam menghadapi bisnis yang cepat dan dinamis serta persaingan yang
semakin ketat, setiap perusahaan harus selalu berusaha untuk terus meningkatkan
operasionalnya guna meningkatkan kinerja manajemen.
Saat ini dunia sedang memasuki revolusi
industri 4.0 yang mengubah seluruh aspek kehidupan manusia. Industri 4.0 yang
ditandai dengan otomatisasi penggunaan komputer dan peralatan listrik akhirnya
mengantarkan era baru Revolusi Industri 3.0. Padahal, roda revolusi terus
bergulir seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hingga
munculnya sistem fisik berjejaring yang membutuhkan interaksi manusia-komputer
yang terintegrasi dan kemampuan fisik (digitasi). Digitalisasi mengantarkan era
Revolusi Industri 4.0. 
Revolusi Industri 4.0 juga dapat menghubungkan
dunia digital dan fisik menyediakan cara baru untuk mengumpulkan, berbagi, dan menggunakan
informasi Ini memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan mendorong
inovasi dalam skala besar di dalam perusahaan. Melalui Savitri (2019) Dengan
hadirnya Revolusi Industri 4.0, akan semakin banyak Teknologi membantu
meningkatkan pekerjaan orang produksi dalam perusahaan dan dapat mempercepat
proses kerja dan memaksimalkan waktu kerja. Fenomena Pemanfaatan Digital Dalam
Kehidupan Manusia Pada Revolusi Industri 4.0 ditemukan dalam masyarakat
sehari-hari. Contoh layanan yang dapat dijadikan peran teknologi dalam dunia
bisnis adalah komputer dan perangkat yang berkaitan dengan digitalisasi
penggunaan mata uang (e-money), terkait penggunaan media digital (e-media),
pesatnya Pengembangan film berbasis digital. Pemasaran internet dalam bauran
pemasaran sebagai referensi dalam perkembangan pemasaran baru. Penggunaan Internet
dapat mengubah elemen bauran pemasaran tradisional. 
Marketing berasal dari kata market yang
berarti pasar. Pasar adalah salah satu dari banyak sistem, institusi, proses,
hubungan sosial, dan infrastruktur dimana bisnis menjual barang, jasa, dan
tenaga kerja kepada orang-orang dengan imbalan uang. Pemasaran sendiri dapat
diartikan sebagai pemasaran, berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan
orang lain. Pemasaran merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan.
Prinsip pemasaran tidak hanya penjualan, tetapi harus dapat memuaskan konsumen
agar perusahaan dapat untung. 
Dari sini dapat disimpulkan betapa
pentingnya fungsi pemasaran, sehingga semua perusahaan harus memberikan
perhatian khusus pada pemasaran. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti
akan menguraikan pembahasan Peluang dan Tantangan Digital Marketing di Era
Revolusi 4.0. 
Pembahasan
Kita melihat tanda-tanda Revolusi Industri
4.0 dengan munculnya situs web, blog, dan media berbasis web lainnya yang
menghubungkan jutaan orang untuk memperluas peluang bisnis. Hal ini membuka
jalan bagi munculnya istilah e-commerce, marketplace, uang elektronik, dll.
Anda yang memiliki bisnis akan diuntungkan dengan hadirnya teknologi tersebut
karena dapat menghemat biaya operasional dan promosi bisnis. Toko tidak perlu
disewa setiap tahun dengan harga mahal, cukup dengan menyediakan jaringan
online yang baik, pengusaha sudah bisa membuat toko online sendiri di beberapa
platform yang tersedia secara online.
Seiring waktu, semakin banyak perusahaan
yang hadir dan berkembang pesat dengan perkembangan saat ini. Digitalisasi
menjadi solusi dari tantangan tersebut, diperlukan strategi yang tepat agar
perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan baru yang sedang
berkembang. Bisnis dapat menerapkan strategi dengan meluncurkan pemasaran
digital, mengadaptasi perangkat lunak ke teknologi digital, mengubah metode
pembayaran menjadi non tunai untuk memudahkan pelanggan, dan meningkatkan
kolaborasi antar departemen internal menggunakan sistem cloud. Jangan lupa
untuk menggunakan kreativitas dan inovasi yang sesuai dengan tren yang
berkembang di masyarakat agar bisnis Anda selalu menjadi yang terdepan.
Pemasaran digital dapat digunakan sebagai
strategi yang sangat efektif dan fungsional dalam proses pemasaran dan menarik
konsumen untuk mengenal produk dan layanan yang ditawarkan. Selain perusahaan
besar, pemasaran digital juga diperkenalkan di perusahaan kecil dan menengah.
Hal ini membuktikan bahwa di era Revolusi Industri 4.0, masyarakat Indonesia
mampu bersaing dalam mengembangkan usahanya.
Digital Marketing menurut Heidrick &
Struggless (2009:1) adalah perkembangan dari digital marketing melalui. web,
telepon genggam dan perangkat games, menawarkan akses baru periklanan yang
tidak digembor-gemborkan dan sangat berpengaruh. Jadi mengapa para marketer di
seluruh Asia tidak mengalihkan penggunaan budget dari marketing tradisional
seperti TV, radio dan media cetak ke arah media teknologi baru dan media yang
lebih interaktif. Ada 4 (empat) kegiatan utama digital Marketing yaitu :
1)      Menciptakan
2)      Mengkomunikasikan
3)      Menyampaikan
4)      Bertukan penawaran
Peluang
digital marketing dapat dilihat dari kemajuan teknologi yang dan ada berbagai
cara seperti :
1.      Pengoptimalan Mesin Pencari (SEO)
Optimisasi mesin pencari,
atau singkatnya SEO, adalah upaya untuk mengoptimalkan situs web yang digunakan
untuk pemasaran digital sedemikian rupa sehingga situs web ini mendapat
peringkat yang baik di mesin pencari seperti Google. Ketika sebuah situs web
berperingkat baik, lebih mudah bagi pengguna Internet untuk menemukannya
melalui pencarian Google.
2.     
Pemasaran Mesin
Pencari (SEM)
Search engine marketing,
atau singkatnya SEM, memiliki tujuan yang sama dengan SEO, yaitu meningkatkan
visibilitas sebuah website di halaman hasil pencarian (SERP) mesin pencari
Google. Website atau website yang digunakan sebagai alat pemasaran digital
dapat dengan mudah ditemukan di halaman pencarian Google jika memiliki
peringkat yang baik dan sesuai dengan SEO dan SEO.
3.     
Pemasaran Konten
Setelah situs web
pemasaran digital Anda dioptimalkan, langkah selanjutnya adalah membuat
strategi pemasaran konten. Konten pemasaran dapat disesuaikan dengan produk
atau layanan yang dipasarkan. Metode pemasaran digital yang dilakukan harus
relevan dan konsisten untuk menarik minat konsumen. Konten yang dibuat untuk
pemasaran harus disesuaikan dengan target pasar tertentu.
4.     
Pemasaran Media
Sosial (SMM)
Kategori sebelumnya
menentukan konten dan target pasar yang sesuai. Langkah selanjutnya adalah
menentukan media mana yang akan digunakan sebagai alat pemasaran digital.
5.     
Iklan Online
Pelaku usaha juga bisa
menggunakan iklan media online yang menerapkan sistem pay per click (PPC) untuk
strategi digital marketing. Melalui lima kategori pemasaran digital yang telah
disebutkan di atas, banyak keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan untuk
memasarkan produknya di dunia digital.
Selain untuk menarik konsumen, penerapan
strategi digital marketing di atas juga dapat membantu para pengusaha
menganalisis situasi pasar (market research) dan mengetahui perkembangan
konsumen pada periode tertentu. Pengusaha dapat memilih dan mengetahui strategi
apa yang perlu diterapkan untuk mengembangkan bisnisnya dan memenangkan
persaingan di dunia digital.
Dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0,
setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh seluruh pemangku
kepentingan agar dapat mengantisipasi tantangan ke depan. Yang pertama adalah
kualitas. Ini adalah upaya untuk menghasilkan pemasar berkualitas yang memenuhi
kebutuhan pasar berbasis teknologi digital Yang kedua adalah masalah jumlah Artinya,
menghasilkan sejumlah besar pe rwakilan penjualan yang berkualitas, kompeten,
dan tanggap terhadap kebutuhan pasar/industri, Yang
ketiga adalah distribusi tenaga pemasaran berbakat yang tidak merata.
Untuk mengantisipasi Industri 4.0, menghadirkan
tantangan yang tidak terlalu signifikan.
1.          Daya saing dan
keunggulan kompetitif di banyak negara. Persaingan dengan negara lain tidak
dapat dihindari karena perpecahan nasional dan negara bagian memudar seiring
dengan kemajuan teknologi digital. Daya saing dan keunggulan kompetitif harus
diperhatikan secara keseluruhan, baik dari segi kemampuan mengekspor barang dan
jasa, maupun dari segi kemampuan memenuhi permintaan dalam negeri
2.     
Struktur dasarnya
kokoh dan seimbang, serta pilar-pilarnya kuat dan berdaya saing. Anda
membutuhkan lingkungan bisnis yang kondusif dan efektif. Struktur dasar yang
kokoh dan seimbang bertujuan untuk mendorong pengembangan industri utama yang
memproduksi dan mengembangkan barang dan jasa.
3.     
Produk olahan
dengan teknologi digital. Penjualan bahan baku harus dikurangi karena
menghambat pengaktifan industri nasional. (Budiharjo,m.kumparan.com, 26 Apr
2018, Tantangan Revolusi Industri 4.0)
Tantangan mendasar dunia bisnis saat ini
yaitu dunia usaha Indonesia masih tertinggal kompetisi global. Selain itu, masa
MEA menuntut dunia usaha dan atau kontraktor yang ada harus mampu menerapkan
efisiensi internal segala hal memang, daya saing Indonesia di tingkat
internasional sudah membaik tetapi masih jauh dari pembanding negara Asia
lainnya.
            Kotler
dan Keller (2016) melihat tantangan lain, menurutnya pemasaran digital rentan
terhadap bias dalam keakuratan interaksi konsumen dan pesan yang disampaikan.
Selain itu, Bostanshirin (2014) menemukan bahwa model komunikasi pemasaran
digital masih baru bagi konsumen, sehingga konsumen ragu ketika menerima informasi.
Kesimpulan
Revolusi Industri 4.0 juga dapat
menghubungkan dunia digital dan fisik menyediakan cara baru untuk mengumpulkan,
berbagi, dan menggunakan informasi Ini memiliki potensi untuk meningkatkan
efisiensi dan mendorong inovasi dalam skala besar di dalam perusahaan. Contoh
layanan yang dapat dijadikan peran teknologi dalam dunia bisnis adalah komputer
dan perangkat yang berkaitan dengan digitalisasi penggunaan mata uang
(e-money), terkait penggunaan media digital (e-media), pesatnya Pengembangan
film berbasis digital. Jangan lupa untuk menggunakan kreativitas dan inovasi
yang sesuai dengan tren yang berkembang di masyarakat agar bisnis Anda selalu
menjadi yang terdepan. Pemasaran digital dapat digunakan sebagai strategi yang
sangat efektif dan fungsional dalam proses pemasaran dan menarik konsumen untuk
mengenal produk dan layanan yang ditawarkan. Jadi mengapa para marketer di
seluruh Asia tidak mengalihkan penggunaan budget dari marketing tradisional
seperti TV, radio dan media cetak ke arah media teknologi baru dan media yang
lebih interaktif. Pengoptimalan Mesin Pencari (SEO) Optimisasi mesin pencari,
atau singkatnya SEO, adalah upaya untuk mengoptimalkan situs web yang digunakan
untuk pemasaran digital sedemikian rupa sehingga situs web ini mendapat
peringkat yang baik di mesin pencari seperti Google. Website atau website yang
digunakan sebagai alat pemasaran digital dapat dengan mudah ditemukan di
halaman pencarian Google jika memiliki peringkat yang baik dan sesuai dengan
SEO dan SEO. Melalui lima kategori pemasaran digital yang telah disebutkan di
atas, banyak keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan untuk memasarkan
produknya di dunia digital.
Pengusaha dapat memilih dan mengetahui
strategi apa yang perlu diterapkan untuk mengembangkan bisnisnya dan memenangkan
persaingan di dunia digital. Ini adalah upaya untuk menghasilkan pemasar
berkualitas yang memenuhi kebutuhan pasar berbasis teknologi digital Yang kedua
adalah masalah jumlah Artinya, menghasilkan sejumlah besar pe rwakilan
penjualan yang berkualitas, kompeten, dan tanggap terhadap kebutuhan
pasar/industri, Yang ketiga adalah distribusi tenaga pemasaran berbakat yang
tidak merata. Struktur dasar yang kokoh dan seimbang bertujuan untuk mendorong
pengembangan industri utama yang memproduksi dan mengembangkan barang dan jasa.
Kotler dan Keller (2016) melihat tantangan lain, menurutnya pemasaran digital
rentan terhadap bias dalam keakuratan interaksi konsumen dan pesan yang
disampaikan.
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/15.D1.0220_BAB%201.pdf
https://digitalbisa.id/artikel/digital-marketing-strategi-pemasaran-di-era-industri-40-T9FCd
https://science.uii.ac.id/wp-content/uploads/Presentation-UII-shared2.pdf
Much. Maftuhul Fahmi, Inspirasi
Qurani Dalam Pengembangan Fintech Syariah: membaca Peluang, Tantangan, dan
strategi di Era Revolusi Industri 4.0,
https;//pionir.uinmalang.ac.id/assets/uploads/berkas/Artikel%2029.pdf, diakses
30 agustus 2019
Oleh Gunawan Chakti
TANTANGAN STRATEGI MANAJEMEN, DAN
PASAR DALAM MENGHADAPI INDUSTRI 4.0 Oleh Amidi dan Sri Rahayu (Dosen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis dan Dosen Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Palembang )
THE BOOK OF DIGITAL MARKETING: BUKU PEMASARAN DIGITAL
Komentar
Posting Komentar