Peluang dan Tantangan Digital Marketing pada Revolusi Industri 4.0

 

Nama : Zayyina Akhsana

NIM : 19101011151

Mata Kuliah : Digital Marketing

Dosen Pengampu : Andi Tri Haryono,.MM

Revolusi industri 4.0 merupakan upaya untuk menuju perbaikan dan perubahan dengan mengintegrasikan dunia digital dan produksi d industri, dimana seluruh proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama. Perkembangan yang signifikan pada kecerdasan buatan (artificial intelligence) maupun mesin-mesin yang dapat dikendalikan dengan pemrograman. Banyak orang yang kehilangan pekerjaannya karena perkembangan teknlogi, namun perusahaan juga memunculkan profesi baru yang diiringi dengan kecakapan berteknologi. Pekerjaan yang dulunya dilakukan secara manual sekarang digantikan dengan mesin yang dioperasikan oleh satu orang, tak hanya itu banyak produk yang tidak laku karena karena tidak lagi diminati oleh konsumen. Disisi lain banyak produk dan layanan baru yang bermunculan dan diminati banyak konsumen saat ini. Di era revolusi industri 4.0 sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing didunia global menjadi semakin besar dan kompeitif. Era revolusi 4.0 sebagai transformasi komprehensif pada segala aspek produsi yang terjadi didunia bisnis melalui penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan bisnis konvesional.

Zaman modern yang serba digital pada era society 5.0 menjadi suatu keharusan bagi setiap perusahaan agar tetap eksis dan terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik dalam menghadapi persaingan bisnis. Terbentuknya teknologi digital yang serba canggih tanpa batasan waktu dan ruang memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan dari proses produksi hingga produk tersebut sampai pada konsumen sehingga perusahaan harus mampu berinovasi pada pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen, menciptakan produk yang terbaik dan menarik minat konsumen, harga yang menarik tapi juga perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Banyak aspek kehidupan yang telah dipengaruhi oleh teknologi yang berbasis digital. Hal tersebut merupakan kenyataan yang harus dihadapi oleh generasi milenial karena akan menjadi peluang berbisnis yang besar bagi generasi muda untuk dapat mengembangkan kemampuannya dalam hal softskill maupun hardskill yang mereka miliki dalam bidang teknologi digital. Era society 5.0 hadir dengan berbagai platform digital yang memberikan ruang yang luas dan mampu memberikan serta menciptakan peluang bisnis yang besar dan menjanjikan dalam bidang teknologi digital sehingga dapat memberikan keuntungan baik perusahaan maupun generasi selanjutnya.

Revolusi industri 4.0 melalui teknologi digitalisasi pada berbagai bidang dan aspek kehidupan dapat memberikan peluang bisnis bagi generasi milenial untuk menciptakan perubahan serta peluang bisnis yang baru, hal tersebut didorong dengan perkembangan penggunaan internet sehingga banyak perusahaan yang sadar untuk memanfaatkan internet dalam proses berbisnis. Prinsip dasar revolusi industri 4.0 adalah menggabungkan mesin, alur kerja, dan sistemnya dengan menerapkan jaringan cerdas disepanjang proses produksi, hal tersebut bertujuan untuk mengendalikan satu dan lainnya secara mandiri. Perkembangan teknologi digital yang pesat mendorong perilaku masyarakat dan peningkatan kebutuhan sehingga menciptakan peluang bisnis dan pekerjaan baru.Pengguna internet dalam berbisnis akan terus mengalami perkembangan dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, pemasaran, penjualan, bahkan pelayanan pada konsumen. Internet juga dapat mendukung komunikasi serta kerjasama antara karyawan, konsumen, penjualan, rekan bisnis bahkan perusahaan untuk memudahkan kerjasama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memperoduksi, memasarkan, dan memelihara produk ataupun layanan perusahaan.  

Faktor-faktor pendorong revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya peningkatan pada bidang digitalisasi sebagai berikut :

1.       Peningkatan volume data, kekuatan komputasi, dan konektivitas

2.       Munculnya analisis, kemampuan, dan kecerdasan bisnis

3.       Terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia dengan mesin teknologi digital

4.       Perbaikan instruksi transfer digital kedalam dunia fisik

5.       Aktivitas kehidupan sehari-hari yang serba internet digital

6.       Mengandalkan keterbukaan informasi dan aksesibilitas

Teknologi digitalisasi pada berbagai bidang dapat menghubungkan seluruh manusia pengguna internet melalui website, blog pribadi, dan platform web lainnya sehingga akan meningkatkan peluang bisnis, efisiensi bisnis dan perusahaan, serta mempengaruhi lingkungan hidup melalui aset yang lebih baik. Teknologi digital akan mempermudah pengguna internet untuk mengakses informasi secara bebas dan terkendali sehingga kedepannya perkembangan akan membentuk masyarakat era digital. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan revolusi industri 4.0 seorang pekerja harus mempunyai kemampuan yang tidak dapat dikendalikan oleh mesin seperti kemampuan memecahkan masalah atau kreativitas, pikiran yang kritis, manajemen manusia, koordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, negosiasi, fleksibilitas kognitif serta penilaian dan pengambilan keputusan sehingga softskill adalah kunci utamanya.

Peluang bisnis yang dapat ditawarkan pada revolusi industri 4.0 yang dapat memberikan keuntungan besar bagi perusahaan melalui digital antara lain yaitu :

1.       Digital Payment

Digital payment merupakan bisnis untuk memudahkan dalam pengelolaan keuangan untuk mengurus pembayaran dalam transaksi jual-beli, generasi milenial menjadi salah satu target utama dari perusahaan digital payment. Hingga saat ini terdapat 10 vendor pembayaran digital yang terus menerus tumbuh dan beroperasi di Indonesia dengan fitur dan keunggulan yang berbeda-beda, pembayaran digital tumbuh dengan pesat karena memberi kemudahan dan keamanan bagi penggunanya dalam melakukan transaksi yang hanya cukup membawa gadget ketika keluar rumah jika ingin melakukan transaksi.

2.       Software as a service

Software as a servuce merupakan bisnis untuk mengembangkan software yang dapat membantu segala aktivitas usaha lain, sistem penjualannya berupa business to business yang artinya klien utama adalah sama-sama pembisnis contohnya adalah system absensi online, software akuntansi, atau software retensi konsumen.

3.       Cloud Hosting

Cloud hosting merupakan teknik penyimpanan database yang ringan dan mudah diakses seperti google drive dan dropbox kemudian yang kedua adalah cloud.

4.       E-commerce

E-commerce merupakan industri retail yang berubah karena adanya teknologi, e-commerce merupakan platform bisnis jual beli antara pengguna dengan pengusaha besar. Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi serta infrastruktur logistik sangat menjanjikan hingga masuk dan berkembang pada bisnis retail konevensional. Hal tersebut terjadi karena pengguna e-commerce memberikan pengalaman berbelanja yang lebih mudah dan nyaman bahkan e-commerce tidak memerlukan promosi yang harus digembor-gemborkan serta tidak memerlukan biaya operasional yang tinggi sehingga membuat bisnis e-commerce semakin besar di era revolusi industri 4.0, bahkan metode pembayaran yang ditawarkan ada banyak.

5.       Aggregator Service

Aggregator service merupakan bisnis yang bergerak pada bidang layanan jasa yang hanya muncul disaat masyarakat membutuhkan jasanya serta menyediakan pembayaran kepada merchant. Layanan ini berkembang mulai dari aggregatr properti, transportasi, layanan kesehatan, hingga reksadana yang dapat diakses melalui internet yang dimiliki setip orang.Aggregator mengumpulkan berbagai data dari berbagai vendor layanan menjadi satu sehingga para konsumen dengan mudah dapat menentukan pilihan yang diinginkan dengan praktis.

6.       Digital marketing agency

Era revolusi industri 4.0 membuat dunia industri pemasaran bisnis juga mengubah system dari konvensional ke arah digital. digital marketing dianggap menjadi krusial dari bagian pemasaran bisnis karena visitabilitas internet memberikan potensi yang begitu luas kepada konsumen sehingga bisnis lebih mudah untuk memasarkan produk perusahaan. Peluang untuk pemasaran digital sangat luas sehingga perusahaan harus mencari strategi terbaik untuk kampanye digital produk. Dengan berkembang pesatnya industri tersebut semakin banyak agensi yang bermunculan karena pemasaran digital merupakan metode pemasaran yang efektif dan terkendali. Hal tersebut yang menjadikan perusahaan memanfaatkan jasa pemsaran digital yang terpercaya untuk memanfaatkan jasa tersebut karena lebih efisien dan menghemat waktu.

7.       Kursus Online

Era digital juga dimanfaatkan pada sistem pendidikan karen amenciptakan peluang bisnis yang tidak kalah menarik, hal tersebut juga didukung adanya pandemi covid yang terjadi sehingga menyebabkan bisnis dalam bidang pendidikan tersebut semakin tumbuh dengan pesat karena masyarakat tidak memiliki pilihan lainnya untuk menuntut ilmu dan menerima informasi dalam keadaan tersebut sehingga kursus online dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Berbagai peluang bisnis yang ditawarkan pada era revolusi industri 4.0 memiliki berbagai kemudahan yang dapat dinikmati untuk kebutuhan dan keinginan dalam kehidupan sehari-hari yang mengaskan bhawa kehidupan masyarakat tidak dapat lepas dari kemajuan teknologi, banyak orang yang sibuk dengan urusan pekerjaan akhirnya mereka tidak memiliki cukup waktu untuk berbelanja secara langsung, banyak keterbatasan waktu sehingga membutuhkan kursus yang tidak harus bertatap muka, disitulah industri dapat memberikan solusi permasalahan dengan terbukanya bisnis-bisnis baru yang sebelumnya tidak terbayangkan.    

Dampak revolusi industri 4.0 membuat banyak perusahaan mendapatkan kemudahan namun juga banyak dampak negatif yang terjadi akibat era revolusi industri 4.0 tersebut, beberapa dampak positif serta negatif adanya revolusi industri 4.0 yaitu :

1.       Dampak Positif

a.       Kemudahan dalam mengakses informasi karena dapat menggunakan internet dan teknologi yang dapat digunakan

b.      Efektifitas dalam bidang produksi dengan digantikannya tenaga manusia dengan teknologi mesin. Selain mengurangi biaya produksi adanya teknologi dapat meningkatkan hasil produksi.

c.        Dapat meningkatkan pendapatan nasional karena dapat memproduksi barang dengan waktu singkat serta kualitas yang lebih baik.

d.      Peningkatan tenaga kerja pada tenaga ahli karena dapat mengoperasikan mesin untuk menggerakkannya.

2.       Dampak negatif

a.       Rentan terhadap serangan cyber, karena proses produksi menggunakan mesin teknologi oleh sebab itu harus memiliki sistem  keamanan data perusahaan yang baik

b.      Membutuhkan biaya yang besar dalam investasi alat serta pekerja, karena harus mengeluarkan uang untu membeli alat terlebih dahulu  serta pelatihan keterampilan pegawai agar bisa menjalankan mesin dengan baik.

c.       Adanya urbanisasi, dimana meningkatkan jumlah peningkatan populasi masyarakat yang ada dikota besar

d.      Dampak untuk lingkungan, karena dengan penggunaan masin yang dapat menghasilkan populasi udara, limbah dan jumlah yang besar, serta hal negatif lainnya yang dapat merusak lingkungan.

Era revolusi industri 4.0 mempunyai banyak peluang untuk berbisnis dalam beberapa bidang namun juga mempunyai ancaman dan tantangan salah satu ancaman terbesarnya yaitu hilangnya sejumlah kesempatan kerja. Menurut data dari situs Institut Teknologi Indonesia menyebutkan bahwa pada era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1-1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena posisi manusia tergantikan dengan mesin otomatis. Banyak tantangan yang belum pernah ditemui pada era sebelumnya, yang paling simpel memang tantangan untuk memulai beralih keproduk digital. Beberapa tantangan – tantangan yang perlu diantisipasi adalah :

1.       Hubungan brand dan customer yang sudah lebih dari sekedar hubungan

Adanya sosial media dan kemudahan untuk menggelar acara melalui internet maka hubungan antara brand dan pelanggan sudah bukan lagi mengenai jual beli. Ada komunikasi lebih yang perlu dibangun untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.

 

Hubungan personal seperti memahami keinginan pelanggan, memberikan nilai tambah, sampai bertukar pendapat menjadi lebih penting dibandingkan hanya layanan customer service melalui telepon. Banyak brand yang berusaha untuk pelanggan mereka terlebih dahulu dibanding menunggu pelanggan datang. Metode yang digunakan juga beragam, mulai dari memberikan konten media sosial, membuat video, membuat iklan dengan konsep yang kreatif, mencari testimoni, dan lain-lain. Adanya kebiasaan tersebut pelanggan menjadi lebih tertarik dengan brand yang bisa menjalin hubungan lebih dari sekedar jual beli.

2.       Bahaya blunder sewaktu-waktu

Banyak perusahaan yang melakukan blunder di sosial media entah karena kesalahan merespon fenomena yang sedang terjadi saat ini atau karena kesalahan dari tim internal perusahaan. Sebelum adanya digital blunder yang dilakukan oleh brandtidak mudah tersebar pada publik seperti sekarang mengingat minimnya kases untuk berbagi informasi ke masyarakat luas. Namun sekarang, kesalahan sedikit saja bisa membuat brand image perusahaan turun dan bahkan bisa dimanfaatkan oleh kompetitor.

3.       Mudahnya mendapatkan exposure

Adanya digital marketing untuk mendapatkan exposure dari pelanggan baru bukanlah masalah namun dapat membuka peluang sekaligus tantangan sebab juga berlaku kepada kompetitor. Perusahaan harus mempertahankan agar pelanggan tidak pindah kepada produk perusahaan lain karena mereka juga bisa melihat promosi yang dilakukan oleh kompetitor. Perusahaan harus memiliki kreativitas dan peduli terhadap apa yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk tetap bisa mempertahankan exposue perusahaan.

4.       Bidang bisnis yang semakin beragam

Adanya internet dan kehadiran tech industry pada berbagai bidang dapat mengancam bisnis yang telah eksis dimasa lampau. Perkembangan tersebut juga bisa menjadi peluang namun sedikit perusahaan yang dapat mengembangkan sayapnya karena perusahaan bisa mengikuti perkembangan teknologi dengan bisnis yang mereka jalani. Seperti contohnya kehadiran ride hailing yang mengancam industri transportasi konvensional.

5.       Kolaborasi yang semakin banyak

Berkat sosial media semua orang bisa menjadi artis menjadi selebgram maupun artis dunia maya lainnya yang dapat menggiring opininya tidak kalah dengan artis industri televisi. Karena kesempatan berkolaborasi perusahaan dengan berbagai oang yang memiliki ribuan pengikut juga semakin luas. Sehingga perushaan tidak lagi terbatas pada artis dari kalnagan televisi tapi juga bisa dengan artis mikro dari sosial media yang mempunyai dampak yang tidak bisa dianggap remeh.

6.       Tingkat persaingan semakin ketat

Bisnis dengan berbagai bidang baru akan terus bermunculan dan hal tersebut tentu akan memengaruhi para pelaku bisnis yang kurang atau belum mengikuti perkemangan teknologi. Untuk menghadapi tantangan tersebut perusahaan harus menggali informasi terkini dan menyusun strategi kreatif untuk dapat bersaing dengan datangnya para pembisnis baru. Selain ituperusahaan dapat melakukan kolaborasi dengan pihak yang lain untuk dapat membantu menaikkan brand awareness kepada masyarakat luas.

 

Mengacuhkan tantangan dan menjadi egois bukan solusi yang bijak karena pelanggan dapat sewaktu-waktu mengganti preferensi mereka dengan mudah, jika bukan perusahaan yang memulai maka kompetitor yang akan memulai. Karena hal tersebut  pentignya perusahaan untuk jeli melihat tantangan yang lampau menjadi tantangan yang baru untuk tetap menjaga eksistensi dan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. 

Digital marketing memberikan peluang bahkan tantangan tersendiri bagi setiap perusahaan untuk tetap bisa mengembangkan produk-produknya dan menjaga brand image suatu produk melalui sistem digital marketing sehingga dapat memudahkan para pelanggan maupun perusahaan dan menentukan apakah perusahaan dapat berkembang dengan baik atau malah perusahaa mengalami penurunan karena adanya sistem digitalisasi pada era revolusi industri 4.0 tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELUANG DAN TANTANGAN DIGITAL MARKETING ERA REVOLUSI 4.0

Peluang dan Tantangan Digital Marketing di Era Revolusi Industri 4.0

Nofiana Nur Afida "Peluang Dan Tantangan Sistem Informasi Manajemen Di Era Revolusi Industri 4.0”