"Peluang dan Tantangan Digital Marketing Bagi Remaja di Era Revolusi Industri 4.0"

 Nama : Melinda Chairunnisa

Nim : 20101011175

Prodi Manajemen A4 pagi

Mata Kuliah : Digital Marketing 

Dosen Pengampu : Andi Tri Haryono, S.E, M.M

Semester : 5

Tugas : Membuat Artikel


"Peluang dan Tantangan Digital Marketing Bagi Remaja di Era Revolusi Industri 4.0"

Revolusi Industri 4.0 merupakan Industri yang menggabungkan tekhnologi otomatis dan pertukaran data dalam bentuk teknologi manufaktur. Sebelum adanya Revolusi Industri 4.0, saat ini masyarakat ingin membeli suatu produk barang yang mengharuskan pergi ke sebuah toko yang diinginkan. Namun saat ini tidak perlu hal itu lagi mayarakat tinggal memesan melalui aplikasi seperti Shopee, Lazada, dan layanan bisnis online lainnya.

Dengan teknologi industri 4.0, masyarakat bisa melakukan promosi produk atau layanan secara lebih mudah karena kehadiran berbagai jenis media sosial. Ada juga berbagai platform yang bisa digunakan untuk menjual produk atau layanan, seperti e-commerce atau membuat website toko online sendiri. Masyarakat bisa melakukan pembelian setiap saat, tanpa batas, hanya membutuhkan handphone. Cara pembayaran juga bisa disesuaikan, seperti transfer langsung melalui Bank/ATM, menggunakan virtual account dari pihak ketiga, atau pembayaran langsung melalui sistem COD ( cash on delivery ).

Bagi pelanggan yang belum memiliki rekening, juga bisa menggunakan berbagai layanan fintech yang tersedia. Jadi, pelanggan bisa melakukan pembayaran via apa saja. Tak hanya cara pemesanan dan pembayaran yang dipermudah, pengiriman barang juga bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen. Misalnya, konsumen bisa memilih ekspedisi dan perkiraan waktu kirim yang sesuai kebutuhan. Bisa langsung kirim dengan layanan same day , atau beberapa hari yang dinamakan layanan instan dan reguler .

Meski revolusi industri 4.0 menawarkan banyak kemudahan, masih ada beberapa hal yang menjadi tantangan. Seperti halnya di Indonesia, kecanggihan teknologi yang ada mungkin belum dimanfaatkan secara merata, karena masih ada masyarakat yang tidak mengetahui cara memasarkan usahanya di internet. Hal dapat dilihat dari besarnya jumlah UMKM di Tanah Air, namun baru sedikit di antara konsumen yang melakukan pemasaran digital. Padahal, pemasaran secara digital memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan pendapatan bisnis.

Selain itu, masyarakat juga perlu diedukasi dengan literasi digital agar terhindar dari risiko penipuan online. Pemerintah serta penyedia platform perlu menerapkan sistem keamanan yang ketat untuk menjaga transaksi jual beli tetap aman.


Dampak Industri 4.0 pada Bisnis

Adapun teknologi pada revolusi industri 4.0 tentunya berdampak bagi bisnis. Pebisnis dapat berkolaborasi dan berbagi data pasar untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Ada peluang perusahaan tradisional memungkinkan transisi ke ekonomi digital untuk mencapai pertumbuhan dan keberlanjutan ekonomi. Dampak industri 4.0 pada bisnis bisa dilihat dari poin-poin di bawah ini.

1. Daya Saing Bisnis

Meningkatnya daya saing global melalui kerja sama antar perusahaan. Produksi bukan lagi dilakukan oleh manusia, melainkan robot atau mesin. Sebagai peningkatan dari industri 3.0, agar bisa lebih efisien dalam memproses barang - barang. Produksi tidak membutuhkan waktu lama, pemasaran pun bisa dilakukan dengan cepat demi persaingan bisnis.

2. Produktivitas dan Pendapatan

Memproduksi suatu barang dengan cepat tentunya dapat berdampak pada peningkatan pendapatan dan keuntungan, sekaligus penurunan biaya operasional. Di era Revolusi Industri, produsen gencar meningkatkan produktivitasnya demi mencukupi kebutuhan konsumen, terlebih lagi dukungan kemajuan teknologi yang mempermudah proses produktivitas. Dengan peningkatan produktivitas yang tajam, pastinya jumlah pendapatan akan meningkat.

3. Teknologi yang Dipercepat

Dalam Revolusi Industri 4.0, tren utamanya adalah pengembangan  platform  berbasis teknologi yang menggabungkan permintaan dan pasokan untuk mengembangkan struktur industri yang ada,

Keuntungan yang paling terasa dengan pengembangan teknologi adalah optimalisasi produksi. Seperti Artificial Intelligence membantu industri menjadi Smart Factory, dalam proses produksi menggunakan alat-alat pintar. Smart Factory juga dapat meminimalkan pengeluaran.

4. Investasi

Dari meningkatnya daya saing, produktivitas, dan teknologi akan berdampak pada investasi (penanaman modal) yang juga semakin naik. Dengan melakukan investasi, pebisnis mampu mengembangkan perusahaan dan mengembangkan industri. Pasar akan bergejolak, meriah, dan inilah dampak yang terjadi mengikuti revolusi industri 4.0.

 

Tantangan dan Peluang di Era Revolusi Industri 4.0

Dibalik banyaknya kemuadahan yang ditawarkan, ada tantangan dan peluang tersendiri di Era industry 4.0 ini. Adapun Tantangan dan Peluang di Era Industri 4.0 ini adalah sebagai berikut.

1. Tantangan

Ada beberapa pendapat dari para ahli tentang revolusi industry 4.0. Penggunaan telepon pintar yang terhubung ke internet dan menjadi peralatan sehari hari digunakan masyarakat menjadi pemicu untuk menghasilkan layanan – layanan baru yang tidak dikenal masyarakat sebelumnnya. Adapun tantangan dari Era Industri 4.0 ini adalah sebagai berikut:

a.     Masyarakat harus mengerti tentang pemakaian elektronik atau mengetahui perkembangan elektronik. Karena perkembangan industry ini tidak memandang usia, bahkan akan terus berkembang. Sebagai contoh Bank – Bank yang menggunakan teknologi untuk melakukan transaksi secara digital tanpa harus keluar rumah.

b.     Membutuhkan biaya yang cukup besar untuk investasi alat serta pekerja.

c.      Bardampak pada lingkungan. Penggunaan mesin akan menghasilkan polusi, baik pada udara, tanah, maupun air. Limbah yang dihasilkan dalam jumlah besar tentunya dapat merusak lingkungan secara serius. Oleh karena itu, harus ada solusi yang dilakukan.

d.      Terjadinya perpindahan penduduk dari desa ke kota yang menyebabkan kepadatan penduduk. Hal ini akan berdampak buruk terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan di kota – kota besar.

e.      Tingkat persaingan yang semakin ketat. Dalam era Revolusi Industri 4.0, bisnis dengan berbagai bidang baru akan terus bermunculan dan hal tersebut tentu akan memengaruhi para pelaku bisnis yang kurang atau belum bisa mengikuti perkembangan teknologi. Untuk menghadapi tantangan ini, pebisnis harus menggali informasi terkini dan menyusun strategi kreatif untuk dapat bersaing dengan datangnya para pebisnis baru.

f.      Konsumen yang mudah terbawa arus, kehadiran media sosial. Setiap pelaku bisnis dapat memanfaatkan media sosial untuk memasarkan bisnis mereka. Pelaku bisnis harus turut aktif di dalam media sosial untuk menarik perhatian banyak orang. Di balik manfaat yang bisa didapatkan dari aktif di media sosial, ada juga tantangan yang harus dihadapi yaitu konsumen yang mudah terbawa arus. Ketika ada sebuah bisnis yang viral di media sosial, pengguna internet pun akan berlomba-lomba untuk mendapatkan produk atau jasa yang mereka tawarkan.

2. Peluang

Di era Revolusi Industri 4.0, memuncukan beberapa peluang yang baik untuk para generasi milenial saat ini. Adapun peluang yang dapat dilakukan di era Revolusi Industri 4.0 ini adalah :

a.      Pemasaran yang berkembang pesat.beberapa tahun yang lalu masyarakat menjual suatu produk dengan biaya yang agak mahal untuk menyewa tempat seperti toko. Saat ini, masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi dari berbagai platfrom sebagai media pemasaran maupun promosi. Tidak hanya itu, masyarakat bisa memanfaatkan rumah sebagai tempat berjualan.

b.      Teknologi di era Revolusi Industri 4.0 ini sebagai alau untuk berbisnis maupun pembayaran digital.

c.      Munculnya analisis, kemampuan, dan kecerdasan dalam berbisnis. Masyarakat dengan mudah akan mendapatkan informasi yang tersebar luas dan dapat diakses dengan bebas.

d.      Menciptakan inovasi seperti membuat software as a service mengembangkan suatu aplikasi berdasarkan kebutuhan masyarakat. Misalnya aplikasi DANA, Gopay, dan OVO

e.      Adanya Fintech. Sebuah aplikasi yang dapat memudahkan mayarakat dalam mengatur keuangan.

f.      Mudahnya berinvestasi.

 

Manfaat Revolusi Industri 4.0

         Menghadirkan Berbagai Inovasi

Revolusi industri 4.0 dapat mewarkan berbagai solusi yang bisa menjadi keunggulan bagi perusahaan. Selain itu, teknologi revolusi industri 4.0 memberikan berbagai pengetahuan yang lebih besar tentang proses manufaktur, rantai pasokan, rantai distribusi, kinerja bisnis, dan produk yang dihasilkan.

2.         Operasional yang lebih effisien

Revolusi industry 4.0 dapat membuat operasional perusahaan lebih efisien

3.         Menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik

Revolusi industri 4.0 membantu perusahaan dalam menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

4.          Biaya yang lebih hemat

Revolusi industri 4.0 menciptkan otomatisasi, integrasi sistem, pengelolaan data. Kecanggihan mesin-mesin dapat memangkas kebutuhan sumber daya manusia, yang pada akhirnya merepotkan perusahaan dalam mengeluarkan upah.

5.          Meningkatkan pendapatan

Revolusi industri 4.0 dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi untuk fasilitas produksi perusahaan. Penggunaan teknologi yang maksimal dapat menekan biaya upah karyawan, dengan hasil produksi yang lebih banyak sehingga dapat memenuhi permintaan pasar secara cepat. Jadi, dengan mengurangi biaya, perusahaan akan tetap bisa mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.

 

Mengapa Revolusi Industri 4.0 begitu penting:

1.     a. Industri 4.0 telah menyentuh banyak aspek dalam kehidupan sehari – hari

2.     b. Industri 4.0 mengintegrasikan dunia digital dan fisik

3.     c. Dapat meningkatkan operasi bisnis, produktivitas dan pertumbuhan pendapatan.

4.    d. Menghubungkan Ekosistem

 

Tantangan untuk kalangan remaja dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0

1.      Pemanfaatan teknologi dan komunikasi

Dalam era revolusi industry para remaja lebih akrab dengan teknologi dan memiliki akses informasi yang lebih mudah namun dapat menjadi tantang yang harus dihadapi karena rentan terhadap serangan cyber

2.      Kemampuan literitasi

Kemudahan mendapatkan informasi tanpa didukung dengan kemampuan literitasiyang baik akan menghasilkan ketidaksesuaian antara interpretasi para remaja dan informasi yang sebenarnya.

3.      Kesenjangan digital

Terjadinya kesenjangan dalam memiliki atau menggunakan teknologi akibat perbedaan kemampuan seseorang dalam membiayai peralatan dan operasional.

4.      Kreatif, inovatif, dan percaya diri

Dalam menghadapi era revolusi industry 4.0 para remaja dituntut untuk mampu berpikir kritis Ketika mendapatkan informasi dari internet. Hal tersebut menjadi solusi agar tidak mudah percaya dengan berita hoaks / palsu

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELUANG DAN TANTANGAN DIGITAL MARKETING ERA REVOLUSI 4.0

Peluang dan Tantangan Digital Marketing di Era Revolusi Industri 4.0

Nofiana Nur Afida "Peluang Dan Tantangan Sistem Informasi Manajemen Di Era Revolusi Industri 4.0”