PELUANG DAN TANTANGAN DIGITAL MARKETING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Mutia

Nama                          : Mutia Auliya Nisa

NIM                            : 20101011119

Prodi / Kelas              : Manajemen A3

Mata Kuliah              : Digital Marketing

Dosen Pengampu      : Andi Tri Haryono, SE.,MM



PELUANG DAN TANTANGAN DIGITAL MARKETING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

 

Mutia Auliya Nisa

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Wahid Hasyim Semarang

mutiauliya11@gmail.com

 

 

ABSTRAK

Beberapa tahun terakhir ini kita dikejutkan dengan perubahan-perubahan bisnis yang sangat luar biasa. Semua berawal dari teknologi. Di era yang serba digital ini, trend dunia bisnis juga terus bervariasi ke arah digitalisasi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak hal yang dapat dilakukan dengan lebih praktis dan efisien, salah satunya kegiatan marketing.

Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi suatu produk atau brand yang menggunakan media digital dan jaringan internet. Dalam era revolusi industri 4.0 telah mengubah hidup dan kerja manusia secara fundamental. Berbeda dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi industri generasi ke-4 ini memiliki skala, ruang lingkup, dan kompleksitas yang lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik, digital, dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri, dan pemerintah.         

Kata Kunci : Digital Marketing, revolusi industri, pemasaran

 

ABSTRACT

In the last few years, we have been surprised by extraordinary business changes. Everything starts with technology. In this all-digital era, trends in the business world also continue to vary towards digitalization. The rapid development of technology makes many things that can be done more practically and efficiently, one of which is marketing activities. Digital marketing is a marketing activity or promotion of a product or brand using digital media and internet networks. The era of the industrial revolution 4.0 has fundamentally changed human life and work. Unlike the previous industrial revolutions, this 4th generation industrial revolution has a wider scale, scope and complexity. New technological advances that integrate the physical, digital and biological worlds have affected all disciplines, economics, industry and government.

Keywords : Digital Marketing, industrial revolution, marketing


A. PENDAHULUAN

            Teknologi digital memegang peranan penting di dalam dunia pemasaran di era digital saat ini. Perkembangan digital yang sangat pesat memberikan peluang baru di dunia pemasaran sebagai jalan baru untuk memasarkan produk dan jasa. Digital marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk dan jasa ke pemasaran online. Indonesia sudah memasuki revolusi industri 4.0 sehingga segala aktivitas dalam dunia industri harus mampu memanfaatkan teknologi digital yang telah ada. Digital marketing ini dapat dijadikan sebagai strategi yang sangat efektif dan efisien dalam proses pemasaran dan menarik konsumen untuk mengenal produk dann jasa yang ditawarkan. Tidak hanya korporasi besar saja, digital marketing juga sudah mulai diterapkan oleh unit usaha kecil dan menengah.         

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah mampu bersaing di era revolusi industri 4.0 dalam mengembangkan usahanya. Para pelaku usaha mau tidak mau harus menerapkan strategi digital marketing untuk menarik minat konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Sistem pemasaran yang menerapkan digital marketing harus menggunakan strategi pemasaran yang matang agar dapat sesuai dengan target pasar serta memenuhi kebutuhan konsumen. Umumnya, digital marketing memanfaatkan media online dan media sosial sebagai sarana pemasaran yang efisien. Media online dan media sosial sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat luas saat ini.

B. PEMBAHASAN

    Digital marketing adalah praktik pemasaran yang menerapkan saluran “distribusi digital” untuk menjangkau konsumen dengan cara yang efektif, personal dan cost effective (Satyo, 2009). Kegiatan-kegiatan pemasaran dilakukan secara intensif menggunakan media komputer, baik melalui penawaran produk, pembayaran dan pengirimannya. Penggunaan social media adalah salah satu tools dari digital marketing.

    Era baru digital marketing telah masuk ke dalam praktik kehidupan masyarakat modern. Pasar-pasar baru dan produsen-produsen baru telah tercipta dengan menggunakan internet. Pemanfaatan internet membuat jaringan masyarakat dunia tersatukan dalam apa yang disebut satu kampung global. Dengan pengguna yang makin luas dan global meliputi berbagai bangsa di seluruh dunia, setiap masyarakat telah menjadi obyek pasar bagi para produsen sekaligus menjadi pelaku pasar itu sendiri.

Kini, masyarakat Indonesia bahkan luar negeri menggunakan smartphone sebagai saluran komunikasi utama. Jaringan internet yang semakin lancar juga menjadi pendukung perkembangan sistem digital marketing ini. Tidak hanya itu saja, pertumbuhan e-commerce yang semakin banyak di berbagai bidang usaha memberikan kemudahan para konsumen untuk mendapatkan produk dan jasa yang diinginkan. Industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi (penggantian tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin) dan teknologi cyber (teknologi informasi).  Pada industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem cyber-fisik seperti robot, internet of things, cloud computing di mana internet menjadi pusat pengelolaan data, dan cognitive computing seperti Artificial Intelligent.

Dalam era revolusi industri 4.0 telah mengubah hidup dan kerja manusia secara fundamental. Berbeda dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi industri generasi ke-4 ini memiliki skala, ruang lingkup, dan kompleksitas yang lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik, digital, dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri, dan pemerintah.

Dewasa ini, dunia teknologi di Indonesia khususnya penggunaan jaringan internet mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat. Pangeran Samuel A (2015) menyampaikan bahwa selama tahun 2014 menunjukkan pengguna internet naik menjadi 88,1 juta atau dengan kata lain penetrasi sebesar 34,9%. Lebih lanjut Pangeran Samuel A (2015) juga menyampaikan bahwa sebanyak 85% pengguna internet melakukan aktivitas di dunia maya memakai telepon seluler (handphone), 32% memakai laptop/netbook, 13% memakai tablet, dan PC sebesar 14%. Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, politik, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Prinsipnya, revolusi industri 4.0 menggabungkan mesin, alur kerja, dan sistem, dengan menerapkan jaringan cerdas di sepanjang proses.

~ Peluang :

1. Menjangkau pasar secara online

Dengan digital marketing di era revolusi industri 4.0 , konsumen yang sudah banyak menggunakan internet akan dapat menemukan produk yang dipromosikan, karena internet merupakan suatu wadah yang dapat menghubungkan konsumen dengan produk secara cepat dan luas. Maka dari itu peluang bagi pelaku bisnis dalam memperkenalkan produknya kepada publik semakin tinggi melalui digital marketing.

2. Menekan biaya marketing konvensional

Dengan digital marketing, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membuat brosur, spanduk, baliho, atau iklan di media cetak maupun televisi serta pembayaran pajak dan perizinan lainnya. Sedangkan dengan menggunakan digital marketing, media yang digunakan adalah media digital berupa Facebook, Twitter, TikTok, dan Instagram dalam mempromosikan produk. Untuk menggunakan media sosial, pebisnis hanya perlu membuat akun dan dapat menggunakan layanan yang sebagian besar gratis.

3. Menjaga komunikasi antara penjual dan pelanggan

Membangun komunikasi yang baik dapat dilakukan dengan digital marketing karena layanan yang disediakan kepada pelanggan online adalah 24 x 7 yang berarti layanan penuh setiap saat. Dengan demikian, layanan yang diberikan akan membuka kesempatan bagi pelanggan untuk bisa mengenal, berkomunikasi, berinteraksi, dan membangun hubungan yang solid agar tercipta pelanggan yang loyal akan produk dan jasa yang akan ditawarkan.

4. Semakin kompetitif di Era Digital

Dengan menggunakan digital marketing, nilai atau citra dari perusahaan atau usaha dapat meningkat karena dipandang semakin kompetitif dalam menanggapi era digital saat ini. Secara tidak langsung nilai dari perusahaan atau usaha akan meningkat yang akan membawa dampak positif dalam berbisnis.

~ Tantangan :

Penggunaan teknologi digitalisasi dalam pemasaran telah membuka ruang persaiangan usaha yang semakin ketat dan tinggi. Hal itu karena teknolog mampu mengintegrasi saluran bisnis sehingga dapat dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu. Efeknya, sebuah bisnis bisa menjalin kerja sama dengan bisnis lain di belahan dunia mana saja. Dan tentu saja, sebuah bisnis juga mendapatkan kompetitor dari berbagai bisnis lain di belahan dunia mana saja pula. Jika tidak dibarengi dengan inovasi yang terus menerus, maka bisnis akan tertinggal dari kompetitor. Selain itu, tantangan lain yang kerap ditemui ketika berhubungan dengan kompetitor adalah bagaimana caranya untuk bersaing secara sehat. Karena pada dasarnya hal tersebut memang sangat penting untuk diterapkan. Jika mampu bersaing dengan sehat, maka akan terbentuk iklim yang baik dalam bisnis.

Tantangan lainnya yang menyatakan bahwa dalam pemasaran digital. Beberapa tantangan yang paling fundamental adalah terbukanya persaingan usaha yang semakin ketat. Karena konsumen dihadapkan oleh jumlah dan jenis produk yang sama banyaknya, maka, perilaku konsumen cenderung membeli barang dari harga yang ditawarkan. Mereka tidak peduli lagi dengan merk. Melalui berbagai macam platform, konsumen bisa bebas memilih produk yang sama, merk yang sama, dengan harga yang lebih murah. Hal ini tentu saja mendorong perusahaan untuk memilih perang harga sebagai sebuah strategi pemasaran ketimbang mempertahankan kekuatan merk secara radikal.

Beberapa tantangan dan dampak negative penggunaan sosial media sebagai sebuah strategi marketing dalam jangka panjang.

- Meningkatkan ketidakpuasan konsumen karena publisitas buruk, ketidakpuasan konsumen juga lebih cepat menyebar.

- Kesulitan untuk mendeteksi pernyataan konsumen yang bersifat negative.

- Ketidaksengajaan melepaskan informasi yang penting atau rahasia.

- Kesulitan untuk memonitor aktivitas social media dari karyawan dan mencegah untuk membuat pernyataan tanpa autorisasi (Yustina Chrismardani, 2018)

C. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas menunjukkan bahwa digital marketing harus dapat beradaptasi dengan kemajuan dan perkembangan zaman, dalam konteks era revolusi industri 4.0, pemasaran produk sedapat mungkin memanfaatkan kecanggihan teknologi. Merancang strategi pemasaran melalui digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan. Sebuah perusahaan yang tetap menggunakan model pemasaran konvensional akan tertinggal oleh perusahaan-perusahaan baru yang sejenis.

Dalam era revolusi industri 4.0 telah mengubah hidup dan kerja manusia secara fundamental. Berbeda dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi industri generasi ke-4 ini memiliki skala, ruang lingkup, dan kompleksitas yang lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik, digital, dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri, dan pemerintah. Dan saat ini, hampir semua pelaku usaha bisnis telah menggunakan digital marketing untuk mempromosikan produk atau brand mereka, mulai dari pelaku usaha skala besar sampai dengan pelaku usaha kecil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELUANG DAN TANTANGAN DIGITAL MARKETING ERA REVOLUSI 4.0

Peluang dan Tantangan Digital Marketing di Era Revolusi Industri 4.0

Nofiana Nur Afida "Peluang Dan Tantangan Sistem Informasi Manajemen Di Era Revolusi Industri 4.0”