Mengubah Tantangan Menjadi Peluang dalam Digital Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Nama   : Siti
Aisah Rahmaniah
NIM    :
20101011157
Kelas   :
Manajemen A4
Matkul :
Digital Marketing (Konsentrasi pemasaran)
Dosen Pengampu : Andi Tri Haryono, S.E., M.M
Dengan berkembangnya teknologi seperti
sekarang ini kita tidak bisa lepas dari pengaruh teknologi, salah satunya dalam
dunia bisnis. Penerapan teknologi dalam dunia bisnis yaitu Digital Marketing yang
memiliki fungsi membantu suatu bisnis menjangkau lebih banyak calon customer
daripada melalui metode konvensional. Selain dapat menjangkau lebih banyak
calon customer, digital marketing juga lebih hemat biayanya dan terukur.
Lalu, apa yang disebut digital marketing serta apa
saja manfaatnya?
Mari kita simak penjelasan berikut ini
Digital marketing menurut Ridwan Sanjaya
& Josua Tarigan (2009:47) adalah kegiatan marketing termasuk branding yang
menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, adwords,
ataupun jejaring sosial.
Yang perlu diketahui dari manfaat
penerapan digital marketing dalam bisnis yaitu:
1.     
Hemat biaya saat
promosi
Dengan menggunakan digital marketing pebisnis tidak
perlu menghabiskan banyak dana untuk membuat baliho, spanduk, ataupun iklan
media cetak lainnya sebagai sarana promosi.
2.     
Jangkauan pasar
luas dan tepat sasaran
Dengan menggunakan digital marketing pebisnis mampu
menjangkau pasar yang lebih luas karena tidak terbatas oleh letak geografis,
selain itu pebisnis juga dapat menentukan sasaran customer.
3.     
Digital
Marketing mampu meningkatkan penjualan
Untuk meningkatkan penjualan pebisnis dapat
mempelajari beberapa trik dalam digital marketing dengan mengikuti seminar,
workshop, serta bisa juga dari membaca buku maupun dari internet.  
Dari manfaat diatas dapat kita lihat
bahwa digital marketing memiliki peran yanga sangat penting dalam menunjang
kegiatan bisnis.
Seiring dengan berjalannya waktu
perkembangan dunia bisnis semakin meningkat  diikuti pula dengan teknologinya, para pelaku
usaha pastinya tidak ingin ketinggalan update terbaru dalam penggunaan
teknologi. Misalnya, update terbaru tentang perkembangan revolusi industry yang
juga berpengaruh dalam digital marketing. Jika kita cermati lagi pada revolusi
industry 4.0 ini, menciptakan tantangan dan peluang dalam digital marketing.
Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan
yang dibawa oleh revolusi industri 4.0, seorang pebisnis harus memiliki
kemampuan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin.
Salah satu contohnya adalah kemampuan
untuk memecahkan masalah atau kreativitas, dimana soft skill merupakan kunci
utamanya.
Lalu, apa sesungguhnya revolusi industri 4.0 ?
Revolusi industri 4.0 dapat dinyatakan
sebagai sebuah transformasi komprehensif dari segala aspek produksi yang
terjadi di dunia industry melalui penggabungan antara teknologi digital dengan
industri konvensional (Angela Merkel, 2014).
Revolusi industri 4.0 atau dikenal
dengan istilah cyber physical system
merupakan sebuah fenomena terjadinya kolaborasi antara teknologi siber dengan
teknologi otomatisasi. Dengan adanya revolusi tersebut tentu saja akan membawa
banyak perubahan di berbagai sector.
Salah satunya di sector ekonomi dan
bisnis dalam penerapannya yaitu digital marketing. Misalnya saja dalam
aktivitas jual beli sekarang ini sudah menggunakan teknologi baru yang dikenal
dengan E-Commerce seperti shopee, blibli, tokopedia, maupun market place
lainnya.
Oleh karena itu dengan adanya
perkembangan bisnis serta peningkatan teknologi membuat para pelaku usaha dan
konsumen mendapat banyak keuntungan serta tercipta juga berbagai peluang yang
dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha. Namun disamping itu ada berbagai
tantangan yang harus dihadapi. 
Apa itu tantangan?
Tantangan adalah suatu hal yang besifat
menggugah kemampuan dan tekad unuk menghadapi suatu permasalahan.
Revolusi Industri 4.0 merupakan
tantangan terbesar yang harus dihadapi saat ini karena tidak hanya mempengaruhi
pasar, tenaga kerja ataupun perilaku produsen dan konsumen saja tetapi secara
keseluruhan mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi yang ada.
Revolusi Industri 4.0 mendorong berbagai
negara di dunia untuk terus berinovasi dalam ranah perekonomian digital.
Melakukan inovasi dan mengikuti perkembangan yang ada memang tidak selalu
mudah. Ada berbagai macam tantangan yang akan dihadapi melalui strategi-strategi
yang terencana. Untuk kasus di Indonesia sendiri, ada beberapa tantangan dalam
investasi digital ekonomi di Indonesia saat ini. Berikut di antaranya yang
perlu diwaspadai:
1.     
Cyber security
Cyber security merupakan tantangan utama di berbagai
Negara dalam hal perekonomian digital. Salah satu bentuk serangan cyber ini
adalah ransomware yang dapat menyerang website yang bergerak di perekonomian
digital.
2.     
Persaingan pasar
yang semakin ketat
Digital marketing  juga membawa persaingan pasar semakin ketat.
Seperti, berkembangnya e-commerce seolah menjadi keran masuknya produk-produk
dari negara luar ke Indonesia dengan mudah. Akibatnya, produk-produk lokal pun
jika tidak berkembang akan tergerus oleh produk dari negara lain yang cenderung
dijual dengan harga terjangkau.
3.     
Tantangan dalam
pembangunan SDM
Tantangan berikutnya ialah pembangunan SDM. Pada tahun 2017, sebagaimana dilansir dari
Kompas.com, Google menyebutkan bahwa di Asia Tenggara sumber daya profesional
dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital masih minim.
4.     
Ketersediaan
akses internet
Tantangan
selanjutnya yaitu ketersediaan akses internet yang mumpuni di hampir seluruh
wilayah Indonesia. Saat ini akses internet masih terpusat di pulau-pulau
terbesar saja seperti Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara. Sedangkan
wilayah lain seperti Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua dinilai masih minim.
Lalu, bagaimana cara untuk mengubah
suatu tantangan menjadi sebuah peluang dalam digital marketing di era revolusi
industri 4.0 ?
Sebelum memasuki pembahasan mengubah
tantangan menjadi peluang ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu,
Apa yang dimaksud dengan peluang ?
Peluang adalah sebuah kesempatan yang
ada dan dimiliki oleh seseorang serta dapat dimanfaatkan oleh orang tersebut 
Nah, sekarang baru kita masuk dalam
pembahasan mengubah tantangan menjadi sebuah peluang dalam digital marketing di
era revolusi 4.0
Revolusi Industri 4.0 sudah jelas adalah
kemajuan yang sangat membantu industri untuk dapat mengoptimalkan semua
kebutuhan produksi sehingga mempermudah perekonomian untuk berkembang. Tidak
hanya itu, calon pelanggan juga akan merasakan banyaknya pilihan sehingga mudah
untuk mencari dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya. 
Selain itu, digitalisasi dalam revolusi
industri 4.0 juga meningkatkan beberapa peluang bisnis. Antara lain industri
fintech, software As a Service (SaaS), cloud hosting, Bisnis jual beli inline,
On-Demand Service dan Online Marketing.
Peluang industrial tersebut sekaligus
memunculkan beberapa profesi prospektif. Beberapa di antaranya adalah Data
Scientist, Koordinator robot, Arsitek jasa IoT / IT,  Programmer / insinyur komputer, UI/UX
designer yang bertugas  membuat tampilan
atau antarmuka (interface) untuk produk digital seperti website, ahli keamanan
siber (cyber security), ahli pemasaran digital (digital marketing) dan berbagai
profesi yang mungkin saat ini belum bisa kita duga.
Disamping itu terdapat beberapa
kaitannya antara Revolusi Industri 4.0 dan digital marketing yakni dengan
adanya digital marketing ini teknologi menjadi sangat berpengaruh di era
revolusi industri 4.0 karena di era ini mengandalkan teknologi dalam segala
bidang, baik itu dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan
lain-lain. Karena teknologi sangat memudahkan manusia dalam memproduksi,
mengolah data dan menyebarkan informasi berupa promosi produk. 
Syarat penting yang harus dijalankan
oleh setiap pebisnis ataupun organisasi dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0,
adalah kesiapan secara internal maupun eksternal terkait tata kelola dan
manajemen yang sudah berjalan. Dengan kesiapan yang matang, beragam tantangan
dapat dihadapi tanpa adanya hambatan atau kegiatan yang justru merugikan.
Selain itu agar dapat menghadapi
perubahan pada tahun-tahun mendatang, para pebisnis juga harus memiliki soft skill
seperti pemecahan masalah yang kompleks, pikiran yang kritis, kreativitas,
manajemen manusia, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional,
penilaian dan pengambilan keputusan, berorientasi servis, negosiasi, dan
fleksibilitas kognitif.
Komentar
Posting Komentar