PELUANG DAN TANTANGAN DIGITAL MARKETING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
NAMA : PUTRI WIDI ASRI
NIM
                         : 20101011012
KELAS
                    :
MANAJEMEN A1 – SEMESTER 5
MATA
KULIAH      : DIGITAL MARKETING
DOSEN : ANDI TRI HARYONO, SE., MM
Dalam era
Revolusi Industri 4.0. Perubahan terjadi sangat dramatis dengan kecepatan
eksponensial. Tanda Revolusi Industri keempat adalah berkembangnya Internet of/for Things, yang mana  kegiatan manufaktur
terintegrasi melalui penggunaan teknologi wireless dan big data secara masif. Hal ini membuat pemanfaatan data lebih
efisien dengan sistem server dan mengintegrasikan keseluruhan kegiatan otomasi
dalam satu sistem.
Revolusi industri
4.0 merupakan fase revolusi teknologi yang mengubah cara beraktivitas manusia
dalam skala, ruang lingkup, kompleksitas, dan transformasi dari pengalaman
hidup yang sebelumnya. Prinsip dasar revolusi industri 4.0 adalah menggabungkan
mesin, alur kerja, dan sistem dengan menerapkan jaringan cerdas di sepanjang
rantai dan proses produksi. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan satu sama lain
secara mandiri. Perkembangan teknologi yang pesat akan mendorong perubahan
perilaku masyarakat, dan peningkatan kebutuhan akan mendorong berubahnya dan terciptanya peluang bisnis dan pekerjaan baru. Penggunaan internet dalam proses
berbisnis akan terus mengalami perkembangan. Mulai dari pertukaran informasi
secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, pemasaran, penjualan, hingga
pelayanan pelanggan. Internet juga akan mendukung komunikasi dan kerja sama
global antara karyawan, konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lainnya. Selain
itu, internet juga memungkinkan orang dari suatu organisasi atau lokasi yang
berbeda dapat bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi,
memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan.
Revolusi
industri 4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi manufaktur yang didorong
oleh beberapa faktor di bawah ini:
1.       
Peningkatan volume data, kekuatan komputasi, dan
konektivitas.
2.       
Munculnya analisis, kemampuan, dan kecerdasan
bisnis.
3.       
Terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia
dengan mesin.
4.       
Perbaikan instruksi transfer digital ke dalam dunia
fisik, seperti robotika dan 3D printing.
5.       
Aktivitas serba internet atau internet of
things.
6.       
Mengandalkan keterbukaan informasi dan
aksesibilitas.
PELUANG BISNIS DI
ERA 4.0
Peluang pemasaran
berbasis digital yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan atau pebisnis adalah
mudahnya memilki website dan platform digital lainnya. Sangat mudah bagi
perusahaan atau pebisnis dalam menginformasikan dan menawarkan produknya ke
konsumen baik dari mulai brand, harga, jenis produk, kualitas produk bahkan
kualitas layanan yang prima. Jadi dengan lahirnya marketing berbasis digital
perusahaan sangat mudah untuk memasukkan segala informasi terkait perusahaan
dan produk. Konsumen menjadi lebih mudah dalam menjangkau informasi karena
tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu dan dapat diakses kapan saja dan
dimana saja dibelahan muka bumi ini. Peluang yang sangat penting bagi
perusahaan atau pebisnis adalah bisa melakukan komunikasi secara langsung
dengan konsumen dengan menggunakan berbagai macam platform digital seperti via
fitur live chat dan video conference.
1.       
Fintech (Finance Technology)
Peluang bisnis di era revolusi industri 4.0 yang
pertama adalah Fintech. Saat ini, istilah fintech pasti sudah
sering terdengar di telinga masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Khususnya di
kalangan menengah ke atas yang melihat berbagai peluang bisnis dari urusan
finansial. Para generasi milenial menjadi salah satu target utama dari
perusahaan fintech. Hal tersebut dikarenakan ada banyak perusahaan fintech yang
memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan, salah satu hal yang sebenarnya
sulit untuk dilakukan oleh generasi milenial. Tidak hanya itu, fintech juga
memberikan kemudahan dalam urusan pembayaran di dalam transaksi jual beli. Hal inilah yang
membuat fintech menjadi salah satu bisnis yang sangat sukses di era revolusi
industri 4.0.
2.       
Software As a Service (SaaS)
Pada
era industri 4.0 nanti, peluang bisnis yang akan banyak digunakan digunakan
adalah bisnis pengembangan software
as a service. Dimana Anda membuat dan mengembangkan sebuah software
sebagai pihak ketiga yang dapat membantu segala aktivitas usaha lain. Bentuk
penjualannya berupa business-to-business artinya
klien utama Anda adalah sama-sama pebisnis. Contoh bisnis software as a service adalah aplikasi absensi yang
merupakan salah satu cara absensi online untuk karyawan, software payroll, software
akuntasi, atau software retensi konsumen atau CRM. 
3.       
Cloud hosting
Cloud adalah salah
satu teknik penyimpanan database yang ringan dan sangat mudah diakses. Pada
dasarnya, masyarakat pasti sudah pernah menggunakan cloud tetapi tidak tahu kalau itu adalah cloud. Sebut saja Google Drive dan Dropbox, kedua cloud yang paling
sering digunakan di dalam industri saat ini. Itulah yang membuat cloud hosting sangat
laku di era industri 4.0 saat ini karena sangat berdekatan dengan dunia
industri dan proses bisnis.
4.       
Bisnis jual-beli online
Bisnis
jual-beli secara online semakin menjanjikan di era revolusi industri 4.0. Promosi
yang tidak harus digembar-gemborkan serta tidak perlu menyediakan biaya
operasional yang tinggi membuat bisnis jual-beli secara online semakin besar di
industri 4.0. Cara pembayaran yang lebih mudah pun banyak ditawarkan pada saat
ini. Tidak harus selalu pergi ke ATM untuk melakukan transfer uang. Namun
sistem pembayaran Cash
on Delivery, virtual
account hingga berbagai pembayaran lewat perusahaan fintech telah
membuat bisnis jual-beli online terus berkembang.
5.            
On-Demand
service
Peluang
bisnis di era revolusi industri 4.0 yang selanjutnya adalah on-demand service. Sebenarnya, on-demand service sering
digunakan oleh masyarakat, seperti aplikasi transportasi online. Pada dasarnya on-demand service merupakan
sebuah layanan jasa yang hanya muncul di sekitar kita jika kita
menginginkannya. Bisnis yang fleksibel inilah yang membuat on-demand service semakin
digemari di era industri 4.0.
6.            
SEO 
Bagi perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya wajib menggunakan SEO (Search Engine Optimization) pada
Era Society 5.0 saat ini. Dengan menggunakan SEO (Search Engine Optimization),
maka website yang dikembangkan sudah dimiliki dan dengn sendirinya akan
teroptimasi dengan baik dan layak. Website yang dikembangkan dipastikan akan
lebih mudah diakses dan ditemukan di Google. Hadirnya SEO (Search Engine
Optimization) nantinya, trafik pengunjung terhadap website yang dikembangkan
akan naik, brand awareness juga akan naik, dan akhirnya akan berdampak positif
terhadap perusahaan dalam memasarkan produkknya dimana tujuan utamanya adalah
meningkatkan angka penjualan.
7.       
Adanya iklan online 
Peluang paling besar
bagi perusahaan dari pemasaran berbasis digital atau online adalah hadirnya
iklan online. Dengan adanya beberapa iklan online seperti Google Ads, Facebook
Ads, dan Instagram Ads, perusahaan atau pebisnis bisa menargetkan iklan melalui
penetrasi pasar yang dituju. Tentu saja pemasaran yaang berbasis digital
jangkauannya lebih global apalagi platform digital yang digunakan sudah
didukung oleh fitur filter dari segi usia, tempat tinggal, minat dan bakat,
pencarian di internet, hingga demografi. Jadi iklan bisnis yang dikembangkan
oleh perusahaan atau pebisnis bisa mencapai target konsumen yang tepat.
TANTANGAN DI ERA
REVOLUSI 4.0
Dalam pemasaran
berbasis digital yan dilakukan secara online, sudah pasti ada tantangan yang
harus dihadapi, seperti: 
1.       
Banyak pesaing 
Sudah
pasti pesaing antar perusahaan atau pebisnis melakukan pemasaran berbasis
digital yang dilakukan secara online. Karena perusahaan atau pebisnis sadar
betul bahwa dengan pemasaran online, banyak peluang yang bisa didapatkan. Namun
tidak semuanya perusahaan atau pebisnis menggunakan seluruh peluang yang telah
disebutkan di poin sebelumnya. Demi bisa meraih hasil maksimal dan bisa
dianggap lebih maju dan menonjol dibandingkan para pesaing bisnisnya, maka para
pemili perusahaan atau pebisnis bisa menggunakan barisan peluang tersebut.
2.       
Harus membangun reputasi
Dalam
pemasaran berbasis digital atau online, dituntut harus mampu membangun
reputasinya. Banyak para pemilik modal atau pebisnis yang tidak mampu membangun
reputasinya dengan baik karena mereka tidak tahu caranya. Namun khusus untuk
tantangan ini, sebenarnya bisa diselesaikan dengan SEO (Search Engine
Optimization). Semakin banyak halaman website yang muncul di Google, maka
semakin banyak pula orang yang yakin bahwa website perusahaannya atau bisnisnya
terpercaya. Jika memang perusahaan membutuhkan barisan strategi SEO (Search
Engine Optimization) yang efektif, maka perusahaan atau pebisnis bisa
menggunakan Jasa SEO (Search Engine Optimization) dari Toffeedev. Toffeedev
sendiri di Indonesia tepatnya di Jakarta merupakan salah satu Digital Marekting
Agency yang selalu siap membantu perusahaan atau pebisnis dalam membangun atau
menyusun dan melaksanakan strategi digital marketing yang relevan, tepat
sasaran dan mencapai goals atau target yang ingin di capai oleh perusahaan atau
pemilik modal
DAFTAR PUSTAKA
Chaffey, Dave. 2009.
E-Business And E-Commerce Management (4th Edition ed.). 
England:
Pearson Education.
Komentar
Posting Komentar