PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI INOVASI DIGITAL MARKETING DI ERA REVOLUSI 4.0
Nama : Zidni Ira Nurkhayati
NIM : 20101011160
Matkul : Digital Marketing
Dosen Pengampu : Andi Tri Haryono, S.E., M.M
PELUANG DAN TANTANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA MELALUI INOVASI DALAM
DIGITAL MARKETING DI ERA REVOLUSI 4.0
Dunia
mengalami perubahan yang sangat cepat yang dikenal dengan istilah Revolusi
Industri 4.0 . Revolusi Industri 4.0 merupakan revolusi industri yang memiliki
skala, ruang lingkup, dan komplelsitas yang lebih luas. Yang dimaksud dengan
revolusi ini adalah perubahan dalam proses produksi yang dicirikan antar alain
adalah penggunaan internet, robot, otomatis hingga penggunaan kecerdasan
buatan(Cahyono,2018). Mesin industri telah menggunakan sistem otomatis berbasis
komputer yang tentunya semua tidak dikendalikan oleh tenaga manusia. Revolusi
industri ini mendorong sistem otomatis didalam semua aktivitas. Teknologi
internet tidak hanya menghubungkan manusia di dunia tetapi juga telah menjadi
basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi secara online. Dalam perubahan yang sangat cepat maka peran masyarakat, pemerintah
organisasi dan lain lain juga berubah dengan cepat. Mereka di tuntut untuk
berubah agar dapat beradaptasi dan bertahan dari tekanan hidup (Bailey dkk,
2018).Revolusi industri telah membawa perubahan perubahan yang mungkin tak
terduga sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri jika revolusi industri 4.0 membuka
peluang yang luas bagi siapapun untuk maju. Informasi yang sangat melimpah
menyediakan manfaat yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun
perekonomian. Masyarakat di era revolusi industri 4.0 saat ini memiliki
ketergantungan yang sangat besar dalam menggunakan teknologi informasi. Hal
inilah yang dapat menjadikan munculnya peluang baru di era revolusi industri
4.0. Salah satunya adalah peluang berbisnis di era digital. Melalui internet,
akses informasi dapat dijangkau hingga ke berbagai penjuru dunia.
Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industri
4.0 , seorang pekerja harus memiliki kemampuan yang tidak akan bisa dilakukan
oleh mesin. Misalnya, kemampuan untuk memecahkan masalah atau kreativitas. Soft
skill adalah kuncinya. Untuk dapat menghadapi perubahan pada tahun tahun
mendatang dibutuhkan para pekerja yang memiliki soft skill seperti diantaranya
pemecah masalah yang komple, berpikir kritis, kreativitas, berkoordinasi dengan
orang lain, kecerdasan emosional, penilaian dan pengambilan keputusan, dan
masih banyak lagi. Dari hal tersebut memiliki arti bahwa soft skill menjadi
salah satu faktor  paling penting untuk
dimiliki para pekerja di masa depan. Maka dari itu pada hal tersebut, sistem
pendidikan juga menekankan pengembangan soft skill, selain ketrampilan teknis,
generasi masa depan bisa lebih mampu beradaptasi secara cepat terhadap
perubahan dan memiliki bekal untuk menghadapi masa depandan pengembangan
karirnya di tengah revolusi industri 4.0 saat ini.
Untuk memastikan daya
saing dan keberhasilan, manajer organisasi perlu menerima inovasi sebagai
elemen kunci organisasi. Bagaimanapun, pendorong utama inovasi adalah SDM dan
agar menjadi sukses perlu mendukung, merencanakan dan memelihara budaya
inovasi. Berdasarkan aspek-aspek tersebut penulis mengajukan suatu kerangka
kerja pengembangan Sumber Daya Manusia untuk inovasi, guna mencapai kinerja
organisasi untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0. Pengembangan SDM adalah
proses mengembangkan dan mengeluarkan kemampuan profesional untuk tujuan
peningkatan kinerja melalui pengembangan organisasi dan pelatihan serta
pengembangan personel (Holton, 2002). Pengembangan SDM didasarkan pada keyakinan
bahwa organisasi adalah buatan manusia yang mengandalkan keahlian manusia untuk
menetapkan dan mencapai tujuan mereka dan para profesional Pengembangan SDM
adalah pendukungnya individu dan kelompok, proses kerja dan organisasi. Sumber daya manusia merupakan salah satu
kunci kesuksesan dari perusahaan agar dapat meningkatkan persaingan dari
perusahaan itu sendiri dan meningkatkan brand dari perusaan tersebut.
Pengelolaan sumber daya manusia dengan berdaya guna akan mampu mencapai tujuan
organisasi. Secara operasional, tujuan organisasi mencakup pada tujuan
masyarakat (societal objective), tujuan organisasi (organization objective),
tujuan fungsi (functional objective), dan tujuan personal (personal objective). Pengembangan SDM yang membawa misi difokuskan pada
peningkatan ketahanan dan kompetensi setiap individu yang terlibat dalam proses
pembangunan. Adapun jenis-jenis pengembangan yakni:
-         
Pengembangan secara informal
Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha
sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku
literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengembangan
secara informal menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk
maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi
perusahaan karena produktivitas kerja karyawan semakin besar, di samping
efisiensi dan produktivitasnya juga semakin baik.
-         
Pengembangan secara formal
Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaan untuk
mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun yang
dilaksanakan oleh lembaga–lembaga pendidikan atau pelatihan. Pengembangan
secara formal dilakukan di perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini
ataupun masa datang, sifatnya non karier atau peningkatan karier seorang
karyawan
Menurut Goswami & Mathew (2005), inovasi merupakan sesuatu yang harus
dipunyai dan dibangun oleh organisasi. Melalui proses inovasi tersebut dapat
tercipta nilai tambah barang dan jasa sehingga tercipta berbagai keuntungan.
Inovasi organisasi dapat dijelaskan secara luas dan dapat berubah dalam banyak
hal. Inovasi memberikan jalan keluar baru yang dapat memberi nilai tambah bagi
konsumen. Dari uraian tersebut dapat diambil suatu pengertian yaitu inovasi
merupakan suatu cara atau proses yang membalikkan ide dan praktik, ide dan
praktik tersebut dianggap baru dan dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna,
sehingga organisasi atau perusahaan memiliki nilai yang berbeda. Mampu bersaing
dengan perusahaan lain. Tujuan utama dari proses inovasi adalah menyediakan dan
memberikan nilai pelanggan yang lebih baik. Inovasi dalam pengembangan Sumber
Daya Manusia dapat diartikan sebagai proses peningkatan kemampuan, keterampilan
dan pengetahuan seseorang. Dari sudut pandang ekonomi, ini dapat dikatakan
sebagai akumulasi modal manusia dan investasi efektifnya dalam pembangunan
ekonomi (Figurska & Matuska, (2013). Dalam kategori pertama, manajemen sumber daya manusia untuk inovasi
mencakup semua elemen terus-menerus mencari apa yang dibutuhkan, apa yang
sesuai, dan menemukan posisi yang sesuai. Hal ini merupakan kegiatan yang
menantang yang memerlukan perencanaan, pendidikan dan pelatihan yang matang dan
teliti. Ini termasuk tantangan untuk mendidik dan melatih manajemen berkualitas
tinggi dan personel kepemimpinan di tingkat strategis dan operasional.
Pengetahuan dan keterampilan orang-orang ini sangat penting untuk memimpin dan
mengelola organisasi besar dan kompleks yang menjangkau berbagai departemen.
Kedua, inovasi di bidang teknologi sangat diperlukan untuk pengembangan Sumber
Daya Manusia strategis dan pembangunan kemampuan, tetapi dengan menyediakan
sumber daya keuangan yang diperlukan untuk menyediakan dana dan dukungan untuk
itu inovasi teknologi dapat dimungkinkan. Tanpa adanya dukungan dana yang
dibutuhkan inovasi hanya akan jalan ditempat.
Berinovasi melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia dimulai pada langkah
pemilihan SDM, dimana diperlukan identifikasi masyarakat dengan kemampuan
inovasi yang hebat. Untuk merekrut orang untuk inovasi, perlu untuk melihat
apakah mereka ingin tahu apakah mereka terkunci pada satu sudut pandang atau
mau mempertimbangkan orang lain, jika mereka terbuka terhadap ide-ide baru,
konsep baru, mengetahui hal ini dapat membantu juga dalam merencanakan
bagaimana mereka keterampilan adalah peningkatan. Rasa lapar untuk selalu
belajar, keterbukaan, dan selalu memikirkan segala macam dengan menggunakan
cara berbeda, perlu hadir pada orang-orang yang inovatif. Agar inovasi menjadi
sukses, manajer perlu mendukung, merencanakan, dan memelihara budaya inovasi.
Kemampuan membangun, memelihara dan menciptakan budaya organisasi merupakan
peran penting departemen sumber daya manusia. Kekuatan paling kuat dalam bisnis
adalah budaya. Sementara budaya perusahaan belum tentu menjadi tanggung jawab
para pemimpin SDM, orang-orang yang dipekerjakan dan pelatihan serta keharusan
budaya ditempatkan pada bisnis dilakukan melalui peran Sumber Daya Manusia,
sehingga pemimpin Sumber Daya Manusia dapat berdampak besar pada organisasi
atau tidak. Secara budaya selaras dengan inovasi. Menciptakan budaya inovatif
adalah proses yang sangat kompleks yang perlu dilaksanakan dari tingkat atas
hingga tingkat dasar organisasi. Aspek penting lainnya dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia untuk inovasi adalah sistem penghargaan. Sistem penghargaan
yang tepat memberikan kekuatan yang kuat untuk memperkuat komitmen, mengarahkan
pertumbuhan profesional karyawan, dan membentuk budaya perusahaan menjadi lebih
inovatif. Pengetahuan yang tertanam dalam modal manusia memungkinkan perusahaan
untuk meningkatkan kompetensi khusus dan menemukan peluang inovasi. Pada saat
organisasi atau perusahaan membuat produk baru dan mengembangkan proses
manajemen, mereka membutuhkan motivasi dan sumber daya manusia untuk
menciptakan ide, mengembangkan metode inovasi dan menangkap peluang baru.
Fungsi manajemen sumber daya manusia dapat mempengaruhi dan memodifikasi sikap,
kapasitas, dan perilaku karyawan untuk mencapai tujuan organisasi dan memainkan
peran penting dalam memelihara kondisi yang diperlukan untuk mengkatalisasi dan
menyalurkan individu menuju pengembangan kegiatan inovasi (Singh, 2018).
Kemajuan
teknologi komputer yang begitu pesat dan terus berlangsung membawa pengaruh
yang luas terhadap sistem informasi manajemen. Adanya kecenderungan kompetensi
pekerjaan manajemen tentunya membawa pengaruh profesi manajer. Pesatnya
teknologi informasi manajemen memberikan keberhasilan aplikasi di berbagai
bidang ini tergantung pada sikap dan strategi dalam menghadapi kenyataan ini.
Teknologi informasi dideskripsikan sebagai kombinasi teknologi komputer
(hardware, software) dengan teknologi komunikasi (data, image, dan jaringan
atau network) oleh Whitten et al (1999). Perkembangan teknologi informasi dapat
dilihat dengan semakin banyaknya produk produk software, hardware, processor
yang semakin canggih dan network komunikasi seperti internet yang mampu
menunjang kebutuhan bisnis informasi. Teknologi informasi semakin berkembang
dalam mempermudah di berbagai bisnis bagi user.
Dengan
adanya pengembangan sumber daya manusia melalui inovasi penggunaan teknologi
informasi di berbagai bidang menyebabkan terjadinya berbagai perusahaan seperti
pencatatan kerja digantikan database, mesin ketik digantikan word processor,
mesin hitung digantikan dengan program excel, dan perubahan perubahan lainnya.
Teknologi informasi juga digunakan dalam pengelolaan data yang awalnya
menggunakan sistem informasi secara elektronik. Menurut Sudibyo (1993),
teknologi informasi itu meliputi segala cara atau alat yang terintegrasi yang
digunakan untuk menjaring data, menyimpan, mengolah, mengumumkan atau
menyajikan secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format yang
bermanfaat bagi pemakainya. Teknologi ini dapat berupa kombinasi perangakt keras
dan lunak komputer, manual atau prosedur, operator dan para manajer
pemakaiannya sebagai suatu sistem terpadu. Informasi ini dapat diartikan
sebagai output pengolahan data. Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini
dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak terhadap manusia di seluruh
dunia. Revolusi industri terkini mendorong sitem otomatisasi di dalam semua
proses aktivitas. Digital marketing yang
menjadi transaksi perdagangan dan transportasi secara online. Munculnya bisnis
transportasi online seperti gojek, uber, dan grab menunjukan aktivasi manusia
dengan digital marketing dan ekonomi
menjadi semakin meningkat. Penggunaan teknologi komputer untuk saat ini dari
teknologi sensor, interkoneksi, dan anlisis data memunculkan gagasan untuk
mengintegrasika seluruh teknologi tersebut di bidang industri yang
mengotomatiskan sistem produksi dengan memanfaatkan teknologi. Dalam
pengembangan sistem informasi manajemen memerlukan seseorang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman yang mampu menciptakan inovasi baru.
Sistem informasi yang baik yaitu mampu menyeimbangkan dan memanfaatkan yang
diperoleh. Bisnis proses yang perlu menyesuaikan perkembangan zaman dan
kebutuhan pasar secara selektif dan efisien agar mampu memberikan nilai yang
sangat signifikan bagi perusahaan. Terhadap sumber daya manusia juga menjadi
perhatian yang sangat penting bagi perusahaan. Bagaimana sumber daya manusia
mampu menjalankan bisnis proses tersebut sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
secara profesional. Dan bagaimana relasi antara pekerja dengan perusahaan dapat
berjalan untuk menyesuaikan perkembangan zaman.
                
                Pentingnya
pengembangan sumber daya manusia dalam menciptakan inovasi di era Revolusi
Industri 4.0 sangat dibutuhkan. Maka dengan mengikuti pengembangan melalui
pelatihan pelatihan dapat membantu dalam menciptakan inovasi yang kreatif.
Dengan adanya peluang  sangat besar yaitu
perkembangan digital
marketing yang sangat pesat ini Di era perubahan yang kompetetif ini sumber daya manusia memainkan peran
yang sangat penting. Kemajuan teknologi komputer yang begitu pesat dan
terus berlangsung membawa pengaruh yang luas terhadap sistem informasi
manajemen. Tidak dapat dipungkiri jika revolusi industri 4.0 membuka peluang
yang luas bagi siapa pun. Informasi yang sangat melimpah menyediakan manfaat
yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan perekonomian. Sistem
pendidikan dalam penekanan soft skill juga dapat membantu beradaptasi secara
cepat terhadap perubahan untuk menghadapi masa depan dan pengembangan karir di
revolusi industri 4.0 .
Dunia
mengalami perubahan yang sangat cepat yang dikenal dengan istilah Revolusi Industri
4.0 . Revolusi Industri 4.0 merupakan revolusi industri yang memiliki skala,
ruang lingkup, dan komplelsitas yang lebih luas. Yang dimaksud dengan revolusi
ini adalah perubahan dalam proses produksi yang dicirikan antar alain adalah
penggunaan internet, robot, otomatis hingga penggunaan kecerdasan
buatan(Cahyono,2018). Mesin industri telah menggunakan sistem otomatis berbasis
komputer yang tentunya semua tidak dikendalikan oleh tenaga manusia. Revolusi
industri ini mendorong sistem otomatis didalam semua aktivitas. Teknologi
internet tidak hanya menghubungkan manusia di dunia tetapi juga telah menjadi
basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi secara online. Dalam perubahan yang sangat cepat maka peran masyarakat, pemerintah
organisasi dan lain lain juga berubah dengan cepat. Mereka di tuntut untuk
berubah agar dapat beradaptasi dan bertahan dari tekanan hidup (Bailey dkk,
2018).Revolusi industri telah membawa perubahan perubahan yang mungkin tak
terduga sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri jika revolusi industri 4.0 membuka
peluang yang luas bagi siapapun untuk maju. Informasi yang sangat melimpah
menyediakan manfaat yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun
perekonomian. Masyarakat di era revolusi industri 4.0 saat ini memiliki ketergantungan
yang sangat besar dalam menggunakan teknologi informasi. Hal inilah yang dapat
menjadikan munculnya peluang baru di era revolusi industri 4.0. Salah satunya adalah
peluang berbisnis di era digital. Melalui internet, akses informasi dapat
dijangkau hingga ke berbagai penjuru dunia.
Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industri
4.0 , seorang pekerja harus memiliki kemampuan yang tidak akan bisa dilakukan
oleh mesin. Misalnya, kemampuan untuk memecahkan masalah atau kreativitas. Soft
skill adalah kuncinya. Untuk dapat menghadapi perubahan pada tahun tahun
mendatang dibutuhkan para pekerja yang memiliki soft skill seperti diantaranya
pemecah masalah yang komple, berpikir kritis, kreativitas, berkoordinasi dengan
orang lain, kecerdasan emosional, penilaian dan pengambilan keputusan, dan
masih banyak lagi. Dari hal tersebut memiliki arti bahwa soft skill menjadi
salah satu faktor  paling penting untuk
dimiliki para pekerja di masa depan. Maka dari itu pada hal tersebut, sistem
pendidikan juga menekankan pengembangan soft skill, selain ketrampilan teknis,
generasi masa depan bisa lebih mampu beradaptasi secara cepat terhadap
perubahan dan memiliki bekal untuk menghadapi masa depandan pengembangan
karirnya di tengah revolusi industri 4.0 saat ini.
Untuk memastikan daya
saing dan keberhasilan, manajer organisasi perlu menerima inovasi sebagai
elemen kunci organisasi. Bagaimanapun, pendorong utama inovasi adalah SDM dan
agar menjadi sukses perlu mendukung, merencanakan dan memelihara budaya
inovasi. Berdasarkan aspek-aspek tersebut penulis mengajukan suatu kerangka
kerja pengembangan Sumber Daya Manusia untuk inovasi, guna mencapai kinerja organisasi
untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0. Pengembangan SDM adalah proses mengembangkan
dan mengeluarkan kemampuan profesional untuk tujuan peningkatan kinerja melalui
pengembangan organisasi dan pelatihan serta pengembangan personel (Holton,
2002). Pengembangan SDM didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi adalah buatan
manusia yang mengandalkan keahlian manusia untuk menetapkan dan mencapai tujuan
mereka dan para profesional Pengembangan SDM adalah pendukungnya individu dan
kelompok, proses kerja dan organisasi. Sumber daya manusia merupakan salah satu kunci kesuksesan dari perusahaan agar
dapat meningkatkan persaingan dari perusahaan itu sendiri dan meningkatkan
brand dari perusaan tersebut. Pengelolaan sumber daya manusia dengan berdaya
guna akan mampu mencapai tujuan organisasi. Secara operasional, tujuan
organisasi mencakup pada tujuan masyarakat (societal objective), tujuan
organisasi (organization objective), tujuan fungsi (functional objective), dan
tujuan personal (personal objective). Pengembangan SDM yang membawa misi difokuskan pada peningkatan ketahanan
dan kompetensi setiap individu yang terlibat dalam proses pembangunan. Adapun
jenis-jenis pengembangan yakni:
-         Pengembangan secara informal
Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha
sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku
literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengembangan
secara informal menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk
maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi
perusahaan karena produktivitas kerja karyawan semakin besar, di samping
efisiensi dan produktivitasnya juga semakin baik.
-         
Pengembangan secara formal
Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan perusahaan untuk
mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun yang
dilaksanakan oleh lembaga–lembaga pendidikan atau pelatihan. Pengembangan
secara formal dilakukan di perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini ataupun
masa datang, sifatnya non karier atau peningkatan karier seorang karyawan
Menurut Goswami & Mathew (2005), inovasi merupakan sesuatu yang harus
dipunyai dan dibangun oleh organisasi. Melalui proses inovasi tersebut dapat
tercipta nilai tambah barang dan jasa sehingga tercipta berbagai keuntungan. Inovasi
organisasi dapat dijelaskan secara luas dan dapat berubah dalam banyak hal.
Inovasi memberikan jalan keluar baru yang dapat memberi nilai tambah bagi
konsumen. Dari uraian tersebut dapat diambil suatu pengertian yaitu inovasi
merupakan suatu cara atau proses yang membalikkan ide dan praktik, ide dan
praktik tersebut dianggap baru dan dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna,
sehingga organisasi atau perusahaan memiliki nilai yang berbeda. Mampu bersaing
dengan perusahaan lain. Tujuan utama dari proses inovasi adalah menyediakan dan
memberikan nilai pelanggan yang lebih baik. Inovasi dalam pengembangan Sumber Daya
Manusia dapat diartikan sebagai proses peningkatan kemampuan, keterampilan dan
pengetahuan seseorang. Dari sudut pandang ekonomi, ini dapat dikatakan sebagai
akumulasi modal manusia dan investasi efektifnya dalam pembangunan ekonomi
(Figurska & Matuska, (2013). Dalam kategori pertama, manajemen sumber daya manusia untuk inovasi
mencakup semua elemen terus-menerus mencari apa yang dibutuhkan, apa yang
sesuai, dan menemukan posisi yang sesuai. Hal ini merupakan kegiatan yang
menantang yang memerlukan perencanaan, pendidikan dan pelatihan yang matang dan
teliti. Ini termasuk tantangan untuk mendidik dan melatih manajemen berkualitas
tinggi dan personel kepemimpinan di tingkat strategis dan operasional.
Pengetahuan dan keterampilan orang-orang ini sangat penting untuk memimpin dan
mengelola organisasi besar dan kompleks yang menjangkau berbagai departemen.
Kedua, inovasi di bidang teknologi sangat diperlukan untuk pengembangan Sumber Daya
Manusia strategis dan pembangunan kemampuan, tetapi dengan menyediakan sumber
daya keuangan yang diperlukan untuk menyediakan dana dan dukungan untuk itu
inovasi teknologi dapat dimungkinkan. Tanpa adanya dukungan dana yang
dibutuhkan inovasi hanya akan jalan ditempat.
Berinovasi melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia dimulai pada langkah
pemilihan SDM, dimana diperlukan identifikasi masyarakat dengan kemampuan
inovasi yang hebat. Untuk merekrut orang untuk inovasi, perlu untuk melihat
apakah mereka ingin tahu apakah mereka terkunci pada satu sudut pandang atau
mau mempertimbangkan orang lain, jika mereka terbuka terhadap ide-ide baru,
konsep baru, mengetahui hal ini dapat membantu juga dalam merencanakan
bagaimana mereka keterampilan adalah peningkatan. Rasa lapar untuk selalu
belajar, keterbukaan, dan selalu memikirkan segala macam dengan menggunakan
cara berbeda, perlu hadir pada orang-orang yang inovatif. Agar inovasi menjadi
sukses, manajer perlu mendukung, merencanakan, dan memelihara budaya inovasi.
Kemampuan membangun, memelihara dan menciptakan budaya organisasi merupakan
peran penting departemen sumber daya manusia. Kekuatan paling kuat dalam bisnis
adalah budaya. Sementara budaya perusahaan belum tentu menjadi tanggung jawab
para pemimpin SDM, orang-orang yang dipekerjakan dan pelatihan serta keharusan
budaya ditempatkan pada bisnis dilakukan melalui peran Sumber Daya Manusia,
sehingga pemimpin Sumber Daya Manusia dapat berdampak besar pada organisasi
atau tidak. Secara budaya selaras dengan inovasi. Menciptakan budaya inovatif
adalah proses yang sangat kompleks yang perlu dilaksanakan dari tingkat atas
hingga tingkat dasar organisasi. Aspek penting lainnya dalam pengembangan Sumber
Daya Manusia untuk inovasi adalah sistem penghargaan. Sistem penghargaan yang
tepat memberikan kekuatan yang kuat untuk memperkuat komitmen, mengarahkan
pertumbuhan profesional karyawan, dan membentuk budaya perusahaan menjadi lebih
inovatif. Pengetahuan yang tertanam dalam modal manusia memungkinkan perusahaan
untuk meningkatkan kompetensi khusus dan menemukan peluang inovasi. Pada saat
organisasi atau perusahaan membuat produk baru dan mengembangkan proses
manajemen, mereka membutuhkan motivasi dan sumber daya manusia untuk
menciptakan ide, mengembangkan metode inovasi dan menangkap peluang baru.
Fungsi manajemen sumber daya manusia dapat mempengaruhi dan memodifikasi sikap,
kapasitas, dan perilaku karyawan untuk mencapai tujuan organisasi dan memainkan
peran penting dalam memelihara kondisi yang diperlukan untuk mengkatalisasi dan
menyalurkan individu menuju pengembangan kegiatan inovasi (Singh, 2018).
Kemajuan
teknologi komputer yang begitu pesat dan terus berlangsung membawa pengaruh
yang luas terhadap sistem informasi manajemen. Adanya kecenderungan kompetensi
pekerjaan manajemen tentunya membawa pengaruh profesi manajer. Pesatnya
teknologi digital marketing memberikan keberhasilan aplikasi di berbagai bidang
ini tergantung pada sikap dan strategi dalam menghadapi kenyataan ini.
Teknologi informasi dideskripsikan sebagai kombinasi teknologi komputer
(hardware, software) dengan teknologi komunikasi (data, image, dan jaringan
atau network) oleh Whitten et al (1999). Perkembangan teknologi informasi dapat
dilihat dengan semakin banyaknya produk produk software, hardware, processor
yang semakin canggih dan network komunikasi seperti internet yang mampu
menunjang kebutuhan bisnis informasi. Digital marketing semakin berkembang
dalam mempermudah di berbagai bisnis bagi user.
Dengan
adanya pengembangan sumber daya manusia melalui inovasi penggunaan digital
marketing di berbagai bidang menyebabkan terjadinya berbagai perusahaan seperti
pencatatan kerja digantikan database, mesin ketik digantikan word processor,
mesin hitung digantikan dengan program excel, dan perubahan perubahan lainnya.
Digital marketing juga digunakan dalam pengelolaan data yang awalnya
menggunakan sistem informasi secara elektronik. Menurut Sudibyo (1993),
teknologi informasi itu meliputi segala cara atau alat yang terintegrasi yang
digunakan untuk menjaring data, menyimpan, mengolah, mengumumkan atau
menyajikan secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format yang
bermanfaat bagi pemakainya. Teknologi ini dapat berupa kombinasi perangakt
keras dan lunak komputer, manual atau prosedur, operator dan para manajer
pemakaiannya sebagai suatu sistem terpadu. Informasi ini dapat diartikan
sebagai output pengolahan data. Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini
dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak terhadap manusia di seluruh
dunia. Revolusi industri terkini mendorong sitem otomatisasi di dalam semua
proses aktivitas. Teknologi internet yang menjadi transaksi perdagangan dan
transportasi secara online. Munculnya bisnis transportasi online seperti gojek,
uber, dan grab menunjukan aktivasi manusia dengan teknologi informasi dan
ekonomi menjadi semakin meningkat. Penggunaan digital marketing untuk saat ini
dari teknologi sensor, interkoneksi, dan anlisis data memunculkan gagasan untuk
mengintegrasika seluruh teknologi tersebut di bidang industri yang
mengotomatiskan sistem produksi dengan memanfaatkan teknologi. Dalam
pengembangan sistem informasi manajemen memerlukan seseorang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman yang mampu menciptakan inovasi baru.
Sistem informasi yang baik yaitu mampu menyeimbangkan dan memanfaatkan yang
diperoleh. Bisnis proses yang perlu menyesuaikan perkembangan zaman dan
kebutuhan pasar secara selektif dan efisien agar mampu memberikan nilai yang
sangat signifikan bagi perusahaan. Terhadap sumber daya manusia juga menjadi
perhatian yang sangat penting bagi perusahaan. Bagaimana sumber daya manusia
mampu menjalankan bisnis proses tersebut sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
secara profesional. Dan bagaimana relasi antara pekerja dengan perusahaan dapat
berjalan untuk menyesuaikan perkembangan zaman.
                
                Pentingnya
pengembangan sumber daya manusia dalam menciptakan inovasi di era Revolusi
Industri 4.0 sangat dibutuhkan melalui digital marketing. Maka dengan mengikuti
pengembangan melalui pelatihan pelatihan dapat membantu dalam menciptakan
inovasi yang kreatif. Dengan adanya peluang 
sangat besar yaitu perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat
ini Di era perubahan yang kompetetif ini sumber daya manusia memainkan peran
yang sangat penting. Kemajuan digital marketing yang begitu pesat dan terus
berlangsung membawa pengaruh yang luas terhadap sistem informasi manajemen.
Tidak dapat dipungkiri jika revolusi industri 4.0 membuka peluang yang luas
bagi siapa pun. Informasi yang sangat melimpah menyediakan manfaat yang besar
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan perekonomian. Sistem pendidikan dalam
penekanan soft skill juga dapat membantu beradaptasi secara cepat terhadap
perubahan untuk menghadapi masa depan dan pengembangan karir di revolusi
industri 4.0 .
Komentar
Posting Komentar