PELUANG DAN TANTANGAN DIGITAL MERKETING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Nama
: Anik Arifah
Nim
: 20101011020
Prodi
: Manajemen A1
Mata Kuliah : Digital Marketing
Dosen Pengampu : Andi Tri Haryono, S.E., M.M
Semester : 5
Tugas : Membuat Artikel
Perkembangan pemasaran era digital
adalah munculnya e-commerce yang merupakan pengaplikasian teknologi pada sektor
ekonomi, dengan e-commerce seluruh aktivitas pemasaran mulai dari kegiatan
promosi, penjualan produk barang dan jasa hingga transaksi dilakukan melalui
media sistem elektronik yang terhubung jaringan internet. Banyak brand-brand
terkenal, kegiatan pemasaran perusahaan e-commerce seperti bukalapak, shopee,
tokopedia, lazada, dan lain-lain. Pertumbuhan ecommerce di Indonesia sangat
pesat dan semakin menjamur ini karena mengikuti permintaan pasar yang semakin
banyak melakukan pembelian secara online. Pemasaran di era digital menjadikan
semua aktivitas pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi (Ginantra et
al ., 2020). Dengan kemajuan teknologi seorang pelaku usaha tidak perlu membutuhkan
lapak semacam ruko, atau stand di pasar. Cukup dengan smartphone yang terhubung
ke jaringan internet seorang pelaku usaha sudah bisa membuat lapak secara
virtual dengan dilengkapi seluruh informasi-informasi tentang lapaknya dan
produk-produk yang di jualnya, selanjutnya lapak virtualnya di promosikan
melalui media sosial yang dimilikinya, maka dengan cepat lapak virtualnya mudah
diketahui oleh banyak orang tidak terbatas ruang dan waktu.
Pemasaran digital secara sederhana harus
dimaknai ini sebagai perpindahan dari kegiatan pemasaran konvensional ke ruang
digital (Halim, Sherly and Sudirman, 2020). Hal tersebut dikarenakan
keterbatasan ruang dan juga waktu yang dimiliki oleh pemasaran konvensional
kini diatasi oleh pemasaran digital yang tidak terbatas oleh ruang dan juga
waktu (Sudirman, Halim, et al ., 2021).
Pemasaran memiliki peranan yang vital
dalam memajukan sebuah bisnis bahkan pemasaran tidak hanya digunakan dalam
menghasilkan profit melalui kegiatan bisnis, tetapi dalam konsep pemasaran juga
digunakan termasuk pada pribadi manusia yang ingin di kenal dan dihargai banyak
orang, maka konsep pemasaran yang diterapkan dalam mencapai bargaining position
yang baik dengan menciptakan image yang baik kepada orang lain (Sinaga et al .,
2020). Pemasaran merupakan bagian dari ilmu sosial yang memiliki perubahan yang
sangat dinamis, sehingga sebuah bisnis yang ingin tetap bertahan di pasar dalam
menghadapi persaingan yang begitu ketat harus mampu merancang strategi
pemasarannya yang mengikuti perkembangan pasar yang sangat dinamis dengan
banyaknya bermunculan pesaing-pesaing baru yang tidak segan-segan
menduplikasikan strategi pemasaran perusahaan-perusahaan yang unggul di pasar,
maka strategi pemasaran pun perlu dilakukan inovasi agar tetap mampu bertahan
di pasar (Halim, Grace, et al ., 2021).
Tidak lepas indikator teknis yang
melekat pada suatu platform pemasaran digital yang dipergunakan (Sudirman,
Wijaya, et al ., 2021). Sebagai contoh media sosial menggunakan indikator,
like, comment, share, subscribe, share, save yaitu sebagai indikator dari suatu
kesuksesan kampanye yang dibuat di internet. Hal tersebut tentunya tidak
keliru, dikarenakan semakin banyak like, comment, share, subscribe, share, save
yang dihasilkan dari suatu kampanye, atau yang lebih dikenal sebagai konten,
maka eksistensi dari suatu akun akan semakin meningkat dan semakin mendorong
tercapainya tujuan pemasaran digital. Indikator lain dalam kesuksesan suatu
pemasaran digital juga banyak dilihat dari beberapa istilah teknis lainnya
seperti cost per click, cost per view. click through rate, dan lain sebagainya.
Kegiatan pemasaran digital secara Ruang
dapat dibagi menjadi beberapa seperti website, media sosial, mesin pencari,
layanan perpesanan hingga email marketing. Masing-masing ruang digital dalam
pemasaran tersebut memiliki metode yang berbeda, sehingga pada praktiknya
kegiatan pemasaran digital memerlukan strategi yang tepat baik untuk kebutuhan
pemasaran produk berupa barang, maupun pemasaran produk berupa jasa. Referensi
penggunaan istilah tersebut tentunya sangat identik dengan pemasaran digital
yang berbasiskan media sosial. Sehingga pengukuran kesuksesan suatu pemasaran
digital berbasiskan pemirsa. Sehingga dapat disimpulkan secara sederhana,
tujuan dari digital marketing dapat diringkas menjadi dua tujuan utama yaitu
awareness dan selling (Irwansyah et al, 2021).
A. Awareness
Serupa dengan tujuan yang telah
dipaparkan pada poin sebelumnya. Awareness yang dimaksud pada poin ini lebih
menjurus kepada upaya long term relationship antara penjual dan pembeli di
internet (Sudirman, Wijaya, et al ., 2021). Istilah repeat purchase kembali
dipergunakan untuk mempertegas bahwa tujuan sederhana dan utama dari kegiatan
pemasaran digital adalah memastikan toko online yang dikelola dikenal dan
memiliki pelanggan setia. Strategi ini memiliki kelebihan yaitu penjual yang
berupa toko online di marketplace, akun di media sosial, maupun website
e-commerce memiliki pelanggan loyal, dan memastikan diri bahwa akan terjadi
pembelian berulang kepada toko online tersebut. 
B. Selling
Tujuan sederhana berikutnya dari pemasaran digital adalah penjualan. Seluruh kegiatan pemasaran digital memiliki tujuan penjualan produk atau yang populer disebut closing. Tujuan closing bersifat short term relationship. Studi kasus yang mudah untuk dipergunakan adalah penggunaan marketplace sebagai sarana transaksi. Marketplace yang tersedia di media sosial seperti Facebook, maupun marketplace yang tersedia dalam bentuk aplikasi, cenderung memiliki peluang closing yang tinggi. dikarenakan hasil pencarian suatu produk yang dipengaruhi oleh faktor tingkat kelarisan suatu produk, maupun waktu unggah yang baru. Hal tersebut sering mendorong pembeli ketika ingin melakukan repeat purchase tidak menemukan toko yang sama, dan cenderung menemukan toko yang berbeda namun dengan produk yang sama. Produk yang tidak unik, khas, atau bermerek cenderung menjadi faktor sebuah toko tidak didatangi kembali. Namun terlepas dari kekurangan yang sifatnya penjualan jangka pendek, tujuan selling di dalam strategi pemasaran digital tentunya membantu usaha mikro kecil menengah, atau UMKM untuk lebih cepat memutar uang yang dimiliki (Halim, Sherly, et al ., 2021).
    Dalam Era revolusi industri 4.0 merupakan hal yang
tidak dapat dihindari karena merupakan suatu bentuk perkembangan revolusi
industri mulai dari yang pertama hingga saat ini yang akan menuju era 5.0.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan didukung oleh adanya
Internet Of Things (IOT) membuat semua sektor industri bisnis mengalami
perubahan cara kerja. Indonesia harus siap dalam menghadapi tantangan di sektor
bisnis era 4.0 ini. Potensi yang besar dapat dihasilkan apabila para pebisnis
mampu dalam memaksimalkan revolusi industri keempat. Selain itu, strategi
bisnis yang dapat dilakukan untuk membuka peluang bisnis adalah dengan
berkreasi dan berinovasi untuk membuat usaha yang baru dan beda dari yang lain.
Hal ini sangat diperlukan dalam menghadapi era 4.0 untuk melihat peluang dari
usaha yang ada. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang tepat dalam
meningkatkan kualitas dan kreativitas dalam diri masing-masing dan mandiri di
segala bidang. Jika seorang pengusaha atau pebisnis baik pemula maupun yang
sudah pro mampu menciptakan lapangan pekerjaan atau menghasilkan sebuah karya
dengan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, maka
pengusaha tersebut bisa dikatakan berhasil menerapkan strategi yang dibuat
dengan tepat sehingga dapat menjadi persaingan bisnis baru di era revolusi
industri 4.0. Untuk membangun sebuah bisnis, juga diperlukan budget yang sesuai
dengan yang dimiliki masing-masing pebisnis. Pebisnis bisa menyesuaikan kondisi
keuangan mereka untuk memulai modal sebuah usaha, namun tetap harus
memperhatikan peluang yang ada di era revolusi industri 4.0 ini. Pentingnya
memiliki modal yang cukup namun tetap memiliki inovasi yang baik sangat
diperlukan dalam bersaing di dunia industri. Memperhatikan kualitas yang baik
dalam bisnis juga merupakan hal yang penting karena kualitas merupakan point
utama yang dilihat oleh konsumen. Kesan utama yang diberikan pada suatu produk
usaha kepada konsumen pasti akan berbekas dan sangat diingat. Peningkatan
kualitas pada sebuah usaha digunakan untuk menarik banyak pelanggan. Contohnya
bisa kita lihat pada bisnis kuliner. Coba perhatikan kualitas dari beberapa
unsur yang ada dalam produk kuliner yang dijualkan. Perhatikan kualitas dari
rasa masakan, kemasan, isi produk, layanan yang diberikan kepada pelanggan,
serta hal lainnya yang berkaitan. Para pengusaha bisnis harus memperhatikan
kualitas yang lebih baik sebab akan membuat bisnis menjadi lebih maju dibanding
pesaing yang lain, baik dalam bisnis online maupun offline.
Peluang dan
Tantangan Bisnis di Era Industri 4.0 
Mengamati adanya perubahan yang terjadi dalam dunia
industri, bisa diperhatikan dalam suasana kontrol bisnis yang terjadi. Hal ini
disebabkan oleh proses yang dilaksanakan menjadi semakin berkembang dan semakin
bersaing atau kompetitif melalui pemanfaatan teknologi informasi. Saat kita
memanfaatkan penggunaan internet, banyak peluang bisnis muncul dan strategi
bisnis dapat termanfaatkan secara maksimal. Lingkup usaha dapat menjadi lebih
luas dan mudah dijangkau apabila kita bijak dengan memanfaatkan adanya
kecanggihan teknologi serta internet sehingga kemudian bisnis menjadi semakin
mudah berkembang dengan pesat dan dapat menjangkau koneksi dengan lebih luas di
seluruh daerah. Revolusi industri 4.0 menciptakan peluang dalam membangun dan
menciptakan bisnis baru.
Peluang Bisnis
di Era 4.0.
1. Pemasaran bisnis secara digital 
2. Muncul inovasi bisnis yang beragam 
3. Bisnis secara online 
4. Memberdayakan UMKM 
5. Peningkatan kualitas SDM
beberapa peluang bisnis yang muncul di era revolusi
industri 4.0. 
Pertama, untuk pemasaran bisnis secara digital yang dimaksud
disini adalah dalam penjualan atau pemasaran suatu bisnis saat ini dapat
dilakukan secara digital. Dengan adanya internet saat ini sangat memudahkan
aktifitas manusia, termasuk dalam aktifitas di bidang bisnis. Pemasaran bisnis
yang dilakukan secara digital dapat memperluas jaringan untuk dikenal secara
luas oleh masyarakat. 
Kedua, peluang yang muncul adalah munculnya inovasi bisnis
yang beragam. Keberadaan internet membantu mendorong pemikiran-pemikiran baru
dalam menciptakan inovasi oleh seorang pengusaha dalam membangun dan
mengembangkan bisnisnya. 
Ketiga, adalah melakukan bisnis secara online. Di era
digital seperti saat ini, banyak bisnis yang dilakukan secara online. Seperti
contohnya jual beli online. Dengan berbisnis jual beli online ini menyesuaikan
kebiasaan masyarakat yang lebih memilih melakukan pembelian melalui telepon
seluler milik mereka. Hal ini lagi-lagi didukung oleh keberadaan internet. 
Keempat, peluang yang muncul yaitu memberdayakan UMKM.
Perubahan yang terjadi karena revolusi industri keempat ini berdampak dengan
sektor bisnis kecil sampai besar. Seperti salah satu halnya pada bisnis atau
usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang notabene biasanya dibangun oleh
pengusaha kecil. Para pengusaha bisnis UMKM harus memiliki daya saing dengan
yang lainnya sehingga mampu bersaing dengan usaha-usaha lain serta diperlukan
strategi yang tepat untuk bisa berhasil memenangkan persaingan yang ketat dalam
dunia industri bisnis. Oleh karena itu, penting untuk dirancangnya sebuah
strategi dalam menghadapi persaingan bisnis. Kelima, yaitu peningkatan kualitas SDM. Membangun suatu bisnis
dapat menjadi peluang tersendiri dimana salah satunya adalah dalam hal
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Untuk membangun bisnis, seorang
pengusaha harus memiliki pemikiran yang kreatif untuk dapat memulai usahanya.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas SDM karena pada individu masing-masing
memerlukan sebuah kreatifitas agar bisnis yang mereka bangun dapat bersaing
dengan bisnis lainnya. Selain peluang, ada juga tantangan bisnis yang perlu dihadapi di era 4.0.
1. Persaingan ketat dalam dunia bisnis 
2. Perubahan terjadi karena perkembangan teknologi 
3. Meningkatnya kebutuhan dalam penggunaan internet 
4. Meningkatnya kebutuhan kerjasama dan kolaboratif 
5. Meningkatnya kebutuhan akan inovasi
ada beberapa tantangan bisnis yang muncul dan perlu
dihadapi dalam persaingan di era revolusi industri 4.0. 
Pertama, adalah munculnya persaingan yang ketat dalam dunia
bisnis. Dengan semakin banyaknya inovasi yang muncul, maka akan menambah
persaingan bisnis. Maka dari itu seorang pengusaha perlu untuk berinovasi
dengan melakukan hal baru untuk usahanya. 
Kedua, tantangan perubahan dalam dunia bisnis dapat terjadi
karena adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih. Di era revolusi
industri 4.0 memberikan perubahan dengan munculnya internet, kecerdasan buatan
(artificial intellegence), dan lain sebagainya. 
Ketiga, yaitu meningkatnya kebutuhan dalam penggunaan
internet. Seperti yang diketahui bahwa internet dapat memberikan kemudahan
dalam melakukan pekerjaan manusia, termasuk di bidang bisnis. Di era 4.0,
seorang pebisnis membutuhkan internet untuk memasarkan produk mereka dengan
memanfaatkan digital marketing. 
Keempat, meningkatnya kebutuhan kerjasama dan kolaboratif.
Dalam hal ini, para pengusaha banyak yang menjalin kerjasama untuk melakukan
kolaborasi antar usaha mereka. Seperti contohnya pada usaha kuliner yang
melakukan kolaborasi dengan usaha yang bekerja di bidang kecantikan pun kini
banyak dilakukan. Para pengusaha berusaha membuat inovasi pada produk mereka
dengan melakukan kolaborasi dengan bisnis yang lainnya. 
Kelima, meningkatnya kebutuhan akan inovasi. Untuk dapat
bersaing dengan usaha lainnya, diperlukan inovasi atau hal baru dalam suatu
usaha. Oleh karena itu seorang pengusaha perlu memiliki kemampuan berpikir
kreatif agar dapat menciptakan inovasi dalam usahanya. Untuk masuk dalam dunia
bisnis pasti terdapat peluang dan tantangan yang harus dihadapi oleh seorang
pengusaha, oleh karena itu seorang pengusaha perlu melihat peluang yang ada dan
dapat mengubah tantangan menjadi peluang agar memperoleh kesuksesan.
            Maka
dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Perkembangan pada era revolusi
industri 4.0 merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh semua orang.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan didukung oleh adanya
penggunaan internet membuat sektor industri bisnis mengalami perubahan cara kerja
yang lebih ketat. Indonesia harus siap dalam menghadapi tantangan di sektor
bisnis era 4.0 ini. Potensi yang besar dapat dihasilkan apabila para pebisnis
mampu dalam memaksimalkan perkembangan industri keempat ini. Di era ini semua
merasakan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Adanya perkembangan
teknologi ini, membuat manusia harus bisa menyesuaikan diri agar dapat
mengikuti perkembangan zaman. Begitu pesatnya perkembangan teknologi komunikasi
dan informasi rupanya membawa dampak di sejumlah bidang, salah satunya pada
bidang pekerjaan atau bisnis. Dampak adanya revolusi industri 4.0 yang
dirasakan pada sektor bisnis membuat para pebisnis harus pintar dalam menyusun
strategi yang tepat untuk dapat membangun bisnis di era industri 4.0. Strategi
yang bisa digunakan adalah dengan mengamati berbagai perubahan yang terjadi
dalam dunia industri. Selain itu, juga bersaing melalui pemanfaatan teknologi
informasi caranya dengan memanfaatkan penggunaan internet. Peluang bisnis dapat
muncul dan strategi bisnis dapat termanfaatkan secara maksimal seperti
diantaranya dalam sektor penjualan, promosi dan pemasaran, serta pelayanan
kepada pelanggan. Strategi bisnis lainnya yang dapat dilakukan untuk
memperlebar peluang bisnis adalah dengan berkreasi dan berinovasi untuk membuat
usaha yang baru dan beda dari yang lain tentunya ini sangat diperlukan dalam
menghadapi era 4.0 dengan melihat peluang dan modal dari usaha yang ada.
Seorang pengusaha yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan atau menghasilkan
sebuah karya dengan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat,
maka dapat dikatakan berhasil menerapkan strategi yang dibuat dengan tepat
sehingga dapat menjadi persaingan bisnis baru di era revolusi 4.0.
DAFTAR PUSTAKA
Via Anisa Dwi Wulandari, A. (1945). Analisis Strategi
Membangun Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0 Strategy Analysis to Build a
Business in the Industrial Revolution Era 4.0.
https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=vnplEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=Peluang+dan+tantangan+digital+marketing+diera+revolusi+industri+4.0&ots=QemiA0-MLa&sig=3toAyNvo70FeJOyZZUAHDWuKZI4
Komentar
Posting Komentar