Peluang dan Tantangan Digital Marketing di Era Revolusi Industri 4.0 Zuliyani
Peluang dan Tantangan Digital Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Nama :Zuliyani lailatum mulazamah
NIM :20101011130
Prodi / Kelas : Manajemen A3
Matkul : Digital Marketing
Dosen Pengampu : Andi Tri Haryono, S.E., M.M.
Peluang dan Tantangan Digital Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Zuliyani lailatum mulazamah
Program
Studi Manajemen Bisnis
Universitas
Wahid Hasyim Semarang
lialenka150501@gmail.com
Abstract
In
the last few years, we have been surprised by extraordinary business changes.
Everything starts with technology. In this all-digital era, trends in the
business world also continue to vary towards digitalization. The rapid
development of technology makes many things that can be done more practically and
efficiently, one of which is marketing activities.
Digital
marketing is a marketing activity or promotion of a product or brand using
digital media and internet networks. Because we know that almost everyone
cannot be separated from the reach of digital technology and the internet in
all of our daily activities. Starting from communicating, reading the news,
looking for information, shopping, or even ordering food or transportation
services, everything can be done with just one click. And now, almost all
business people have used digital marketing to promote their products or
brands, from large-scale businesses to small businesses.
Keywords: Digital marketing, industrial revolution 0.4, opportunities,
challenges
Abstrak
Beberapa
tahun terakhir ini kita dikejutkan dengn perubahan-perubahan bisnis yang sangat
luar biasa. Semua berawal dari teknologi. Di era yang serba digital ini, trend
dunia bisnis juga terus bervariasi ke arah digitalisasi. Perkembangan teknologi
yang semakin pesat membuat banyak hal yang dapat dilakukan dengan lebih praktis
dan efisien, salah satunya kegiatan marketing.
Digital
marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi suatu produk atau brand
yang menggunakan media digital dan jaringan internet. Karena kita tahu hampir
semua orang tidak dapat lepas dari jangkauan teknologi digital dan internet
pada setiap aktivitas kita sehari-hari. Mulai dari berkomunikasi, membaca
berita, mencari informasi, berbelanja, atau bahkan memesan makanan atau jasa
transportasi semuanya dapat dilakukan dengan hanya sekali klik. Dan saat ini,
hampir semua pelaku usaha bisnis telah menggunakan digital marketing untuk
mempromosikan produk atau brand mereka, mulai dari pelaku usaha skala besar
sampai dengan pelaku usaha kecil.
Kata kunci : Digital marketing revolusi industri 0.4, peluang, tantangan
PEMBAHASAN
Marketing 4.0 adalah pendekatan pemasaran
yang mengombinasikan interaksi online dan offline yang terjadi antara penjual
dan konsumen.
Marketing 4.0 merupakan pendekatan terbaru
yang tujuan utamanya untuk memenangkan advokasi konsumen. Kombinasi interaksi
secara online dan offline dibutuhkan untuk saling melengkapi.
Kemajuan teknologi memang memungkinkan kita
melakukan manajemen pemasaran secara online sehingga lebih mudah dan dapat
menyasar pelanggan lebih luas. Namun interaksi secara online saja tidaklah
cukup.
Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya
transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini
produksi di Industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet
sebagai penopang utama.
Pada industri ini, terjadi perkembangan
yang sangat pesat baik pada kecerdasan buatan atau yang lebih sering disebut
dengan artificial intelligence maupun mesin-mesin yang dapat dikendalikan
dengan pemrograman. Terjadi banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena
perkembangan teknologi tersebut, namun industri ini juga memunculkan banyak
profesi baru yang diiringi dengan kecakapan dalam berteknologi. Adapun
pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya dapat dilakukan dengan cara manual sekarang
sudah digantikan oleh mesin yang hanya cukup dioperasikan oleh satu orang. Tak
hanya itu, banyak juga produk yang mati karena tidak lagi diminati oleh
masyarakat, namun di sisi lain banyak produk dan layanan baru yang bermunculan
dan digandrungi oleh masyarakat global saat ini. Di era revolusi industri 4.0
ini, tantangan penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di dunia
global menjadi semakin besar dan kompetitif. 
Revolusi industri 4.0 sebagai sebuah
transformasi komprehensif dari segala aspek produksi yang terjadi di dunia
industri melalui penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan
industri konvensional.
Tantangan dan peluang terjadi setiap saat
manusia terdorong melakukan perubahan, pembaruan namun sekaligus melindungi dan
merawat semua yang ada di sekitarnya. Dalam kehidupannya manusia terus tumbuh
gagasan, konsep dan tindakan-tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan,
kelangkaan dan keberlangsungan hidupnya. Hadir dan berkembangnya Revolusi
Industri 4.0 saat ini menimbulkan tantangan sekaligus peluang. Teknologi
digital dan atau online selayaknya diikuti dengan perkembangan dan juga
pembaruan di bidang seni pertunjukan. Hal ini mengubah estetika bagi
karya-karya baru dan juga berbagai perangkat yang menyertainya dari pemasaran
yang tentu memanfaatkan teknologi tersebut, sehingga dibutuhkan keahlian dan
kreativitas.
Dampak Positif
1.      
Kemudahan dalam mengakses
informasi dikarenakan dapat menggunakan gadget maupun teknologi lainnya.
2.      
Efektifitas dalam bidang
produksi dengan mengganti tenaga manusia yang ada dan menggantinya dengan
teknologi mesin. Selain mengurangi biaya produksi karena pegurangan tenaga
kerja, dengan adanya teknologi dapat meningkatkan hasil produksi.
3.      
Dapat meningkatkan pendapatan
nasional karena dapat memproduksi barang dalam waktu yang relatif singkat
dengan kualitas yang lebih baik.
4.      
Peningkatan peluang kerja bagi
tenaga ahli, hal ini dikarenakan pengoperasian mesin tetap membutuhkan tenaga
ahli manusia untuk menggerakannya.
Dampak Negatif
1.      
Lebih rentan terhadap serangan
cyber, hal ini dikarenakan proses produksinya menggunakan mesin teknologi, oleh
sebab itu sangat penting untuk memiliki sistem keamanan yang baik.
2.      
Butuh biaya besar dalam
investasi alat serta pekerja, hal ini dikarenakan harus mengeluarkan uang untuk
membeli alat terlebih dahulu serta pelatihan ketrampilan pegawai agar bisa
menjalankan mesin dengan baik.
3.      
Adanya urbanisasi, dimana
meningkatnya jumlah populasi masyarakat yang ada di kota besar.
4.      
Berdampak untuk lingkungan, hal
ini dikarenakan dengan penggunaan mesin yang ada dapat menghasilkan polusi
udara, limbah dalam jumlah besar, serta hal negatif lainnya yang dapat merusak
lingkungan.
PELUANG
Revolusi  
industri   4.0   membuka  
peluang   yang   luas  
bagi   siapapun untuk maju. Teknologi
digital marketing yang semakin mudah terakses hingga ke seluruh   pelosok  
menyebabkan   semua   orang  
dapat   terhubung   didalam sebuah   jejaring  
sosial Informasi yang sangat melimpah ini menyediakan manfaat   yang  
besar   untuk   pengembangan   ilmu  
pengetahuan   maupun
perekonomian.  Dalam   konteks  
ini, masyarakat  dapat   mempromosikan   hasil  
kreasinya   kepada publik melalui
jejaring  media sosial  untuk mendapatkan tanggapan  atau respon  
sehingga   dapat   dijadikan  
ukuran   untuk   memperbaiki  
dan meningkatkan kualitas produknya. Telah banyak kisah sukses
pengusaha-pengusaha muda atau  bahkan
ibu  rumah tangga  dalam menjalan bisnis mereka dengan
memanfaatan teknologi informasi khususnya media sosial. Kunci   kesuksesan  
mereka   adalah   menjual  
produk   inovatif,   menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen,
dan tentu saja kreatif. 
Masyarakat  
di   era   revolusi  
industri   4.0   memiliki ketergantungan   yang  
sangat   besar   dalam  
menggunakan   teknologi digital.  Sebuah  
survey   pada   tahun  
2014   temuan-temuan   yang  
mengejutkan   mengenai   tingkat ketergantungan   manusia  
terhadap   teknologi.   Rata-rata 
hampir setiap enam setengah menit seseorang mengecek ponselnya. Bahkan
dalam waktu 16 jam saat orang beraktivitas, mereka melakukan 150 kali per hari
untuk memerika ponsel mereka. Masyarakat lebih banyak menghabiskan   waktunya dengan bermedia sosial selama 62
juta jam per hari. Perempuan lebih  
sering   berselancar   dan 
tingkat kecanduan terhadap media sosial seperti twitter dan facebook
lebih tinggi. Fakta ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan
untuk   memasarkan   produknya  
dengan   menggunakan   pasar  
virtual   di media  sosial.   
Saat   ini pasar   atau  
toko secara   fisik   tidak lagi 
populer. Disamping ongkos pembangunan atau sewanya mahal, pasar
konvensional makin  sulit  dijangkau karena kepadatan  lalu 
lintas dan mahalnya  biaya
transportasi.
TANTANGAN
Proses 
pengembangan sistem harus didukung oleh teknologi yang baik. Jika
teknologi yang ada  kurang  baik, maka  
hal tersebut  akan  dapat 
menghambat proses pengembangan sistem. Seperti yang diketahui
perkembangan teknologi sangat   pesat,   maka  
dari   itu   suatu  
perusahaan   yang   ingin  
pengembangan sistemnya berjalan dengan baik   seharusnya  
melakukan  upgrade  (pembaruan) terhadap teknologi – teknologi
yang ada.
1. Terkendala pada Masalah Kebiasaan dan
Kurangnya Memahami apa itu basis data serta 
kurangnya  skill  para 
karyawan  dalam  menguasai  
program  aplikasi  selain word maupun excel. 
2. Adanya 
prosedur  yang  tidak 
baku,  seperti contohnya  Dalam 
proses  pencatatan prosedur yang
dilakukan  satu   departemen, tidak   dilakukanuji secara   initernal di departemen itu sendiri maupun uji
antar departemen
3. Penunjukan Prioritas Otoritas
4. Kurangnya  Mengkomunikasikan   Rencana 
Pengembangan  Sistem   Informasi 
kepada Karyawan
5. Keinginan  Pemilik 
perusahaan yang  Tidak  Jelas. 
Karena mudah  sekali  tergoda mengenai sistem operasi di perusahaan
lain
6. Infrastruktur yang memadai  tentunya 
akan membantu   proses
pengembangan sistem  namun  sebaliknya 
jika  infrastruktur  yang  
ada  kurang  memadai 
pun akan   menghambat   pengembangan   sistem  
itu   sendiri.   Karena  
tentunya infrastruktur yang kurang memadai tidak dapat digunakan secara
optimal yang menyebabkan proses pengembangan sistem menjadi terhambat.
7. Faktor  
Cost  (Biaya)  merupakan 
faktor   yang   paling 
berpengaruh  terhadap proses  pengembangan  
sistem.   Ketiga  Faktor 
diatas   (SDM,   Teknologi,  
dan Infrastruktur)   sangat   bergantung  
pada   ada   atau  
tidaknya   biaya   untuk menunjang faktor – faktor tersebut.
Jika biaya yang dimiliki suatu perusahaan cukup   untuk  
menunjang   faktor   –  
faktor   yang   mendukung  
proses pengembangan sistem maka pengembangan sistem pun akan berjalan
dengan baik namun sebaliknya jika biaya yang dimiliki suatu perusahaan tidak
cukup, tentunya   hal  tersebut 
akan  menghambat  proses 
pengembangan  sistem  itu sendiri.
KESIMPULAN
Marketing 4.0 adalah pendekatan pemasaran
yang mengombinasikan interaksi online dan offline yang terjadi antara penjual
dan konsumen. Secara menyeluruh revolusi industri 4.0 juga berdampak pada
proses pembukuan dan pencatatan keuangan pada bisnis. Dengan majunya teknologi
dan berkembangnya kebutuhan bisnis, pembukuan tidak lagi hanya mencatata
transaksi dan mencari untung rugi dalam bisnis. Masyarakat  dapat  
mempromosikan   hasil   kreasinya  
kepada publik melalui jejaring 
media sosial  untuk mendapatkan
tanggapan  atau respon   sehingga  
dapat   dijadikan   ukuran  
untuk   memperbaiki   dan meningkatkan kualitas produknya. Digital
marketing memiliki tantangan sebagai berikut:
1.      
Terkendala pada Masalah
Kebiasaan dan Kurangnya Memahami apa itu basis data.
2.      
Adanya  prosedur 
yang  tidak  baku.
3.      
Penunjukan Prioritas Otoritas
4.      
Mengkomunikasikan   Rencana 
Pengembangan  Sistem   Informasi 
kepada Karyawan
5.      
Keinginan  Pemilik 
perusahaan yang  Tidak  Jelas. 
Karena mudah  sekali  tergoda mengenai sistem operasi di perusahaan
lain
6.      
 Infrastruktur yang memadai  tentunya 
akan membantu   proses
pengembangan sistem  namun  sebaliknya 
jika  infrastruktur  yang  
ada  kurang  memadai 
pun akan   menghambat   pengembangan   sistem  
itu   sendiri.  
7.      
Faktor   Cost 
(Biaya)  merupakan  faktor  
yang   paling  berpengaruh 
terhadap proses  pengembangan   sistem. 
Dari pembahasan di atas menunjukkan bahwa
digital marketing harus dapat beradaptasi dengan kemajuan dan perkembangan
zaman, dalam konteks era revolusi industri 4.0, pemasaran produk sedapat
mungkin memanfaatkan kecanggihan teknologi. Merancang strategi pemasaran
melalui digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan. Sebuah perusahaan yang tetap
menggunakan model pemasaran konvensional akan tertinggal oleh perusahaan-perusahaan
baru yang sejenis.
Komentar
Posting Komentar